Banyumas – Mengawali kerja setelah mengikuti kegiatan retret di Magelang, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono didampingi Wakil Bupati Dwi Asih Lintarti, mengikuti dua agenda berbeda, Senin 3 Maret 2025.
Pertama, mengikuti acara serah terima jabatan dari Pj Bupati Iwanuddin Iskandar dan tim penggerak PPK, di Pendapa Sipanji Purwokerto pagi hari.
Siang harinya mengikuti rapat paripurna DPRD dengan agenda pidato penyampaian visi-misi dan program kerja dihadapan wakil rakyat.
Bupati Sadewo mengatakan, diawal pemerintahannya tidak akan menerapkan program 100 hari.
Program yang disiapkan adalah prioritas yang akan diselesaikan selama lima tahun ke depan. Ada 13 program dari penjabaran visi-misi, yang dikenal dengan Trilas Program.
“Nggak relevan saya kerja lima tahun diukur 100 hari kerja. Tapi akan saya buktikan, salah satu prioritas yang harus diselesaikan soal Kebondalem Purwokerto, Perumahan Saphire Mansion Teluk dan Pasar Ajibarang,” kata Bupati Sadewo, usai menyampaiakan visi-misi d DPRD.
Dalam situasi keuangan daerah yang tidak stabil, Bupati berpesan agar semua ASN dan OPD berhemat. Mengurangi kegiatan dinas luar, termasuk kegiatan legislatif untuk kunja juga ikut kepangkas.
Dia menyampaikan, sebelum dilantik dirinya sudah berupaya melakukan pendekatan ke pemerintah pusat melalui sejumlah kementerian. Di antaranya Kementerian PUPR yang merespon, jembatan gantung yang ambruk di Patikraja bakal dibuat permanen didanai Kementerian PUPR. Termasuk pelebaran jalan di Dawuhan Banyumas.
“APBD yang untuk infastruktur tidak terkena efisiensi, yang terkena komponen program dan kegiatan penunjang. Sehingga anggaran dari APBD provinsi dan APBN yang harus digali terus,” katanya.
Dia menekankan, setelah resmi menjadi bupati, pasca pilkada dan setelah resmi dilantik tidak ada lagi kotak-kotak, pendukungnya muapun yang berbeda dukungan, di kolom kosong.
“Saya dan Bu Lintarti ingin menghadirkan kepemimpinan yang berpihak kepada rakyat. Menjadikan Banyumas semakin maju, sejahtera dan berdaya saing tinggi. Saya punya tagline, brayan-bareng bangun Banyumas, tidak lagi ada kotak-kotak.(Redaksi SWANARA)