Bumiayu – Seorang insinyur Amerika bernama Arthur C. Clarke menerbitkan sebuah makalah pada tahun 1945 yang menyarankan komunikasi menggunakan satelit geostasioner. Dengan mengorbit Bumi pada ketinggian 22.236 mil, satelit ini akan memungkinkan mereka untuk tetap berada di satu tempat di langit, yang akan menjadikannya tempat yang ideal untuk berkomunikasi karena antena di Bumi dapat diarahkan secara permanen ke satelit. (S.Traci Arthur-Hartranft, dkk, 2003)
Satelit parabola pertama, Telstar 1, diluncurkan pada tahun 1962, memungkinkan transmisi sinyal televisi langsung antar benua untuk pertama kalinya.
Lebih banyak satelit parabola diluncurkan dalam beberapa tahun berikutnya, dan teknologi ini dengan cepat menjadi metode utama untuk komunikasi jarak jauh. (Mohammad Zamroni, 2009)
Untuk menerima siaran televisi langsung dari satelit, antena parabola mulai digunakan pada 1970-an.
Ini memungkinkan orang di kota-kota besar dan orang di daerah pedesaan untuk menerima siaran yang sama.
Antena parabola juga digunakan untuk mendapatkan data dan sinyal radio.Satelit parabola digunakan untuk berbagai macam tujuan saat ini,
seperti televisi langsung—antena parabola adalah metode yang paling umum untuk menerima siaran televisi langsung; radio langsung—antena parabola dapat menerima siaran radio langsung dari satelit;
komunikasi data—antena parabola digunakan untuk mengirim data antar benua; dan internet—antena parabola dapat digunakan untuk mengakses internet di daerah yang sebelumnya tidak memiliki akses DSL atau internet. (Rangga Saptya Mohamad Permana, dkk, 2019)
Di orbitnya, satelit tidak diam.
Mereka dipindahkan dari tempat mereka sebelumnya karena berbagai gangguan. Pergerakan satelit disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
Faktor gravitasi:
Gravitasi Bumi tidak merata di seluruh permukaannya, yang menyebabkan satelit mengalami tarikan yang berbeda di beberapa bagian orbitnya. Gravitasi benda langit lain, seperti Bulan dan Matahari, juga dapat menarik satelit, menyebabkannya berpindah dari orbitnya. (Wilson Sinambela, 2006)
Tekanan radiasi:
Radiasi dari Matahari dapat memberikan tekanan pada satelit, yang dapat menyebabkannya berpindah dari orbitnya. . (Wilson Sinambela, 2006)
Gesekan atmosfer:
Satelit yang mengorbit pada ketinggian rendah dapat mengalami gesekan dengan atmosfer Bumi, yang menyebabkannya kehilangan ketinggian dan akhirnya jatuh ke Bumi. . (Wilson Sinambela, 2006)
Kesalahan mekanis:
Kesalahan pada sistem propulsi satelit atau komponen lainnya dapat menyebabkannya berpindah dari orbitnya. (Ganis Rickza Octari, dkk, 2015)
Jenis perpindahan:
Perpindahan radial: Satelit bergerak menjauh atau mendekati Bumi.
Perpindahan melintang: Satelit bergerak ke timur atau barat di sepanjang orbitnya.
Perpindahan inklinasi: Satelit miring ke atas atau ke bawah dari bidang orbitnya.
Dampak perpindahan:
Perpindahan satelit dapat menyebabkan hilangnya sinyal atau penurunan kualitas sinyal.
Satelit yang berpindah dari orbitnya dapat bertabrakan dengan satelit lain atau benda langit lainnya.
Pengendalian perpindahan
Operator satelit menggunakan berbagai teknik untuk mengontrol perpindahan satelit, termasuk:
Mendorong satelit kembali ke orbitnya: Operator satelit dapat menggunakan thruster untuk mengembalikan satelit ke orbitnya.
Mengubah ketinggian orbit: Operator satelit dapat mengurangi efek gravitasi Bumi dengan mengubah ketinggian orbitnya. Menggunakan stasiun bumi: Stasiun bumi dapat melacak satelit dan mengirimkan sinyal koreksi.
Pencarian satelit parabola merupakan proses menemukan dan mengarahkan antena parabola ke satelit yang diinginkan. Ini dapat dilakukan secara manual atau dengan bantuan alat bantu. (TW Wisjhnuadji, dkk, 2016)
Metode pencarian satelit parabola secara manual:
Pastikan antena parabola terpasang dengan benar. Antena harus diarahkan ke selatan dan kokoh.
Hubungankan kabel ke receiver dari antena parabola.
Pilih transponder yang Anda cari dengan menyalakan penerima.
Sesuaikan azimuth dan elevasi parabola. Azimuth adalah arah horizontal, dan elevasi adalah arah vertikal.
Ketika Anda menemukan satelit, kekuatan sinyal receiver akan meningkat.
Alat yang dapat digunakan untuk mencari satelit parabola:
Meteran sinyal: alat ini dapat membantu Anda mengukur kekuatan sinyal dari satelit dan menunjukkan arahnya.
Satelit finder: alat ini dapat membantu Anda menemukan satelit.
Aplikasi smartphone: Banyak aplikasi yang dapat digunakan oleh ponsel Anda untuk membantu Anda menemukan dan mengarahkan antena parabola.
Saran:
Pastikan Anda menggunakan kabel berkualitas tinggi jika Anda mengalami kesulitan menemukan satelit, cari bantuan profesional, Periksa apakah ada halangan yang menghalangi sinyal satelit, pastikan antena parabola terpasang dengan benar.
Penulis:
Reporter Dicky Edyano Putra