PENYULUHAN TUMBUHAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA LANSIA DESA LUMBIR

IMG_20230363_210423182.jpeg

Swanara – Hipertensi atau disebut darah tinggi adalah penyakit tidak menular tetapi menjadi salah satu penyebab kematian dini di dunia. Dikatakan mengalami hipertensi apabila tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg. Jika penderita hipertensi tidak mendapakan penanganan secara tepat maka dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi seperti, stroke, penyakit jantung, gangguan penglihatan, gagal ginjal, kerusakan saraf dll.

Penyakit hipertensi dapat ditandai dengan munculnya gejala seperti sakit kepala, nyeri pada belakang leher, pandangan kabur, nyeri dada, jantung berdebar bahkan terjadinya pendarahan pada hidung karena rusaknya pembuluh darah. Penyakit hipertensi juga dapat disebut sebagai silent killer (pembunuh diam-diam) karena dari beberapa kasus sering kali tidak menimbulkan gejala sehingga sulit untuk diidentifikasi.

Tumbuhan obat dan obat tradisional sejak zaman dahulu memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan dan pengobatan penyakit. Di indonesia terdapat ribuan tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat, kebiasaan menanam tanaman obat dipekarangan rumah sudah sejak lama dilakukan oleh masyarakat.

beberapa tanaman tersebut telah dibuktikan oleh peneliti secara pra klinik (diujikan pada hewan) dan klinik (diujikan langsung pada manusia) dapat mengontrol tekanan darah.

Namun, masyarakat Lumbir masih banyak yang belum mengetahui tumbuhan obat sekitar rumah yang dapat dimanfaatkan sebagai obat hipertensi.

Penyuluhan ini dilakukan pada kegiatan posyandu lansia di beberapa grumbul desa Lumbir kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas oleh mahasiswa KKN Universitas Peradaban kelompok 16. Dari beberapa grumbul tersebut diperoleh data bahwa penderita hipertensi lansia terbanyak ada di grumbul Ciwera (RW 5).

Namun, masih banyak yang belum menyadari bahwa dirinya mengalami hipertensi karena gejala yang sering dirasakan hanya sakit kepala.

Secara umum mekanisme kerja dari obat-obat antihipertensi yaitu membuat efek dilatasi (melebarkan pembuluh darah), menghambat ACE (angiostensin converting enzyme) dan efek diuretik (melancarkan buang air kecil) untuk membuang kelebihan natrium dari dalam tubuh melalui urine.

Tumbuhan tersebut diantaranya:

Bawang Putih

Ahli kesehatan mengatakan bahwa bawang putih sangat dianjurkan bagi mereka yang memiliki penderita tekanan darah tinggi.

Sebab bawang putih memiliki kandungan Aliin dan Allicin yang mampu melancarkan sirkulasi darah sehingga bisa menurunkan hipertensi.

Cara mengonsumsi bawang putih bisa dilakukan dengan 3 cara seperti memakan langsung ditambah 1 gelas air putih atau dibakar dan dipanggang tergantung selera dari masing masing orang. Dimakan 3kali sehari atau 2kali sehari

Seledri

Seledri merupakan salah satu sayuran untuk penghias masakan.

Tak hanya menambah cita rasa masakan, seledri juga ternyata menyimpan berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan, salah satunya hipertensi, karena pada seledri mengandung flavonoid, Aliin, Sokuirsitrin,asam petroselin yang mampu melancarkan aliran darah dengan cara merelaksasi jaringan dinding arteri.

Cara mengonsumsi seledri yaitu dengan di jus ditambahkan 1 gelas air kemudian disaring, dan air siap diminum.

Kapulaga

Kapulaga merupakan salah satu jenis tanaman rempah berbentuk biji memiliki rasa kuat dan sedikit manis,

kapulaga bukan hanya dijadikan bumbu rempah tetapi memiliki manfaat lain yaitu sebagai obat tradisional salah satunya obat antihipertensi.

Karena memiliki kandungan yang kaya akan senyawa antioksidan yang berkhasiat menurunkan dan mengontrol tekanan darah.

Cara mengkonsumsinya yaitu dengan merebus 3Kg kapulaga.

Kumis Kucing

Kumis kucing merupakan jenis tanaman hias sekaligus tanaman herbal. Kumis kucing salah satu tanaman yang memiliki banyak senyawa dan kandungan alami yang efektif untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan,

salah satunya sebagai obat alami penurun tekanan darah. Hal itu karena tanaman kumis kucing mengandung sinensetin yang bekerja sebagai antioksidan atau memiliki efek dioretik.

Cara mengonsumsinya 20 lembar kumis kucing direbus dengan air 100ml, air rebusan diminum 1 hari sekali.

Setelah adanya penyuluhan di beberapa grumbul desa Lumbir sekarang masyarakat menjadi mengetahui tumbuhan dan manfaat apa saja yang mampu menurunkan atau mengontrol tekanan darah tinggi.

“wahh ternyata tidak hanya obat apotek ya mba yang bisa menyembuhkan hipertensi, tapi kaya bawang putih, seledri, kapulaga juga bisa menyembuhkan bahkan lebih sehat ya mba, nanti saya coba di rumah ya mba” kata salah satu warga lansia.

Sumber

Dian Mike Rohmah mahasiswa KKN Universitas Peradaban kelompok 16

Reporter
DICky Edyano Putra
Pimpinan Redaksi Swanara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top