Penyuluh Agama Ajibarang Kupas Tuntas Rahasia Gerakan Sholat

Gambar_WhatsApp_2025-10-21_pukul_14_45_51_1987187f.jpg

Banyumas – Melampaui jalan berliku dan terjal yang berbatasan dengan hutan pinus Sawangan, Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kecamatan Ajibarang, Muhammad Zainur Rakhman, menunjukkan dedikasinya dalam memberikan pelayanan kepada umat.

Zainur berkendara menuju Grumbul Sukasari, Desa Sawangan, untuk memberikan Bimbingan dan Penyuluhan Keislaman (Bimluh) kepada ibu-ibu Jama’ah Masjid Baitul Mu’min. Selasa (21/10)

Sebagai ujung tombak Kementerian Agama, kehadiran Zainur di lokasi yang terpencil ini membuktikan komitmen untuk hadir digaris depan, dimanapun umat membutuhkannya.

Zainur membawakan tema Asrorus Sholah, atau Rahasia Gerakan Sholat. “Sholat memiliki empat posisi, yakni berdiri, rukuk, sujud, dan duduk. Masing-masing posisi tersebut hakikatnya menyucikan empat unsur yang ada dalam diri manusia.” terang Zainur mengawali ceramahnya.

Ceramah yang berlangsung sekitar satu jam itu membahas keterkaitan antara posisi gerakan sholat dan empat unsur yang membentuk tubuh manusia serta implikasinya dalam kepribadian.

Zainur menjelaskan bahwa posisi berdiri itu menyucikan sifat api.

Api jika terlalu besar, akan membakar dan merusak, tetapi jika terkendali bisa bermanfaat untuk menerangi dan memasak.

Maka seseorang yang berdiri dalam sholatnya, hakikatnya sedang berlatih mengelola emosinya (sifat api), sehingga bisa terkendali dan memberikan maslahat.

Yang kedua, posisi rukuk, itu menyucikan unsur angin. Simbol dari keinginan dan kehendak manusia.

Keinginan yang wajar, tidak menjadi masalah, tetapi ambisi yang berlebihan bisa menjadikan seseorang melampaui batas dan menghalalkan segala cara.

Berikutnya adalah sujud, menyucikan unsur air. Simbol pikiran. Maka seseorang yang sujud akan menjernihkan pikirannya, tidak overthinking, dan mengembangkan pikiran yang lebih positif.

Terakhir Zainur menjelaskan tentang posisi duduk, bahwa itu menyucikan unsur tanah. Simbol dari sikap dan tindakan.

Artinya, seseorang yang duduk dalam sholatnya, akan menghasilkan tindakan yang stabil, sikap yang tenang, dan perilaku yang bersahaja.

“Itulah rahasia dibalik posisi gerakan dalam sholat yang berkaitan dengan penyucian empat unsur dalam diri manusia, dan berpengaruh terhadap kepribadian. Insyallah, ketika setiap posisi sholat dilakukan dengan baik, dihayati, dan berusaha khusyuk, maka akan mentransformasi seseorang menjadi pribadi yang hangat, tidak ambisius, tenang, dan bersahaja.” Tutup Zainur menyelesaikan ceramahnya.

Majelis Ta’lim Baitul Mu’min yang baru dirintis tiga pekan, merupakan majelis baru yang dibuka untuk masyarakat di pelosok desa Sawangan, dan menjadi rutinan bagi penyuluh agama Islam Kecamatan Ajibarang.

Bukti bahwa Kementerian agama hadir dan memberikan manfaat, dimanapun ummat membutuhkannya. (Redaksi swanara)

scroll to top