Pemkab Kudus Gelar Pasar Rakyat Di 9 Kecamatan Dalam Upaya Memulihkan Ekonomi

IMG-20221122-WA0029.jpg

Kudus, Gelaran pasar rakyat merupakan salah satu langkah nyata Pemerintah Kabupaten Kudus dalam upaya melakukan pemulihan ekonomi masyarakat pasca badai pandemi global yang terjadi selama dua tahun lebih. Hal tersebut dikatakan Bupati Hartopo ketika membuka Jati Night Market (Pasar Rakyat) di lapangan Desa Tumpangkrasak, Jati Kudus, Senin (21/11) malam.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Asisten Pemkesra, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala OPD terkait, Camat Jati beserta unsur Forkopimcam, dan Kades setempat beserta jajaran.

Apresiasi diberikan oleh Hartopo, orang nomor satu di Kudus atas antusiasnya masyarakat menyambut gelaran pasar rakyat dalam rangka pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19.

Menurutnya, pelaku umkm adalah penopang utama perekonomian masyarakat Kabupaten Kudus. Oleh karena itu, dengan digelarnya festival pasar rakyat diharap memberikan dampak positif bagi bangkitnya geliat perekonomian. Terlebih, menurut Hartopo pasar rakyat akan digelar di seluruh Kecamatan yang ada di Kudus.

Mengingat Kabupaten Kudus berhasil dalam ikut mengendalikan laju inflasi, oleh Pemerintah Pusat diberikanlah reward berupa dana insentif sebesar 10,4 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk memfasilitasi gelaran pasar rakyat disetiap Kecamatan, termasuk bazar pasar murah.

Dirinya berharap, Kabupaten Kudus dapat terus menekan laju inflasi sehingga pemulihan ekonomi masyarakat dapat terus berjalan sehingga tercipta kesejahteraan bersama.

Camat Jati Fiza Akbar mengatakan bahwa kegiatan pasar rakyat ini adalah wujud perhatian Bupati Kudus terhadap masyarakatnya, khususnya dalam upaya membangkitkan perekonomian bagi pelaku umkm.

Dirinya berharap gelaran umkm yang dilaksanakan selama 4 hari kedepan berjalan lancar dan sukses dalam mengangkat perekonomian masyarakat Kecamatan Jati.

Sementara itu, sofiatun warga desa setempat mengaku gembira dengan diselenggarakannya pasar rakyat ini. Menurutnya pasar rakyat ini sebagai hiburan yang telah lama vakum akibat pandemi. Pasar rakyat ini juga dianggapnya sebagai mini dandangan yang dapat dijadikan obat rindu karena dandangan yang telah lama tidak diselenggarakan.

(Yanto Kds)

scroll to top