Pemkab Jember Luncurkan Program BPJS Ketenagakerjaan Untuk Buruh Tani Tembakau

IMG-20231107-WA0011.jpg

Jember – Peluncuran Program Jaminan Sosial Kabupaten Jember 2023  digelar Pemkab Jember bersama BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek Kabupaten Jember di Aula PB.Siudirman Pemkab Jember,  Senin (6/11/2923).  Peluncuran kartu Jamsostek yang bersumber dari DBHCHT 2023 ini untuk  20.097 tenaga kerja  buruh tani tembakau.

“Dengan keterbatasan anggaran,  masih 20 ribu lebih hampir 21 ribu. Ini  masih kurang banyak,  mudah-mudahan tahun depan ada peningkatan dari DBHCHT ( Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) bisa kita tingkatkan,  kita maksimal kan lagi.” Terang  Ir. H. Hendy Siswanto, ST, IPU  Bupati Jember.

Dengan asas manfaat,  menurut  Bupati, apa yang di setor dengan yang diterima jauh  lebih besar yang diterima.

Pada acara peluncuran kartu Jamsostek juga penyerahan  klaim asuransi Jamsostek ini dihadiri Hadi Purnomo Kepala BP Jamsostek Jawa Timur, Aris Munandar Kepala KPP Bea Cukai Jember,  Wakil Bupati,  Sekda, Kadisnaker, OPD terkait, Camat, Kades/ Lurah dan undangan terkait.

Menurut Hadi Purnomo, bahwa  di Kabupaten Jember, seluruh RT/RW sudah  dilindungi,  petani kemarin ada 10 ribu selain petani tembakau yang sekarang. Jadi  total, semuanya ada 44 ribuan yang  dari Pemda.” Ungkapnya.

Pihaknya berharap,  pekerja rentan tetap harus di dorong karena tidak semua di tanggung APBD.                                    

“Mudah-mudahan,  tahun depan bisa melalui APBDes sehingga covereganya, peningkatannya cukup bagus. Kalau 100 orang perdesa, maka 224 desa sudah ada 20 ribuan.” Ungkapnya.

 Hadi memberi contoh manfaat perlindungan Jamsostek, kalau meninggal dunia, ahli waris bisa melanjutkan ekonomi nya termasuk kalau meninggal karena kecelakaan kerja, anaknya langsung mendapat beasiswa dari TK hingga PT, nilainya 174 juta.

“Dengan iuran 16,800 ,- manfaatnya, melalui beasiswa  dari TK hingga Perguruan Tinggi.” Tegasnya.

Di tambahkan oleh Dadang Kepala BP Jamsostek Jember bahwa coverage  Kabupaten Jember untuk penerima upah sekitar 75 ribu, bukan penerima upah 98 ribu.            
“Itu yang harus di capai di tahun 2023.” Ujarnya.

Ditempat terpisah,   Drs.  Suprihandoko, MM Kadisnaker Jember  menegaskan bahwa awalnya ada 97 ribu orang buruh tani, di verifikasi ketemu 40.808 orang. Akhirnya Kita filter lagi sesuai ketersediaan anggaran,  ketemu 20. 097 orang buruh tani tembakau Sekabupaten Jember yang terfasilitasi di tahun 2023 ini.

“Kalau ada tambahan lagi, Insya Allah nanti kita tindaklanjuti karena ini tidak berhenti sampai disini. Bisa dilanjutkan tahun depan tapi semua  itu melalui verval, kita turun ke lapangan. ” ujarnya

Reporter Bambang Sugiharto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top