Jakarta – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia, Drs. Teten Masduki, mengatakan, pemerintah akan menggencarkan program produksi susu ikan. Atas hal itu, menurutnya produksi susu ikan bisa didukung oleh koperasi nelayan dengan cara dibangunkan pabrik-pabrik.
Dalam kesempatannya ia menyebutkan, dengan cara seperti itu, memproduksi susu ikan bisa lebih masif dan murah. Di mana produksi susu ikan merupakan salah satu program Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Ini bagusnya misalnya di setiap daerah-daerah nelayan. Dan saya lagi berpikir sebenarnya bagaimana koperasi-koperasi nelayan itu bisa bikin pabrik-pabrik itu,” ujarnya.
ia menyebutkan perlu sinergitas dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk membangun memproduksi susu ikan.
“Sebenarnya bangun pabrik nggak mudah, jadi kan kita udah bikin piloting kan, terus dilanjutkan oleh KKP kan,” ujarnya.
Drs. Teten Masduki, juga menyebutkan dalam membangun satu pabrik susu ikan dibutuhkan anggaran hampir Rp20 miliar. Di mana nantinya porsi paling besar dana akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur pabrik.
Dari jumlah tersebut, Rp15 miliar dialokasikan untuk bangunan. Lalu Rp3 miliar digunakan untuk peralatan ekstrak protein hidrolisat.
Meskipun ada tantangan dalam pembangunan pabrik, dia optimis bahwa dalam waktu tiga tahun ke depan, pabrik-pabrik susu ikan dapat dibangun di daerah pesisir. Namun harus melibatkan koperasi nelayan dan menjual susu ikan dengan harga yang lebih ekonomis.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) masih memproses izin BPOM terhadap produk susu ikan. Menyusul, susu ikan yang wacananya masuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) ala Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Susu ikan merupakan produk ekstraksi protein ikan. Setelah diproses, kemudian bisa diolah menjadi semacam susu.(Redaksi swanara)