Jakarta – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan Direktorat Tindak Pidana Pelayanan Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri dan Reserse Siber dibentuk untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
Khususnya dalam mewujudkan keadilan bagi perempuan dan anak. Restrukturisasi ini juga dianggap sebagai gerak cepat dan perhatian Kapolri dalam merespons keresahan atas berbagai bentuk kejahatan di ranah tersebut.
Pembentukan Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO ini mendapat respons positif dari berbagai pihak. Komnas Perempuan, misalnya.
“Mengingat jumlah pelaporan dan jenis kasus yang semakin kompleks, kehadiran Direktorat PPA-PPO merupakan kebutuhan yang genting. Karenanya, penunjukan Brigjen Desy Andriani sebagai direktur PPA-PPO merupakan langkah maju yang kita perlu apresiasi dan kita dukung agar segera strukturnya diperkuat hingga ke daerah,” ujar Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani, Senin (22/9/24).
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga mengapresiasi pembentukan Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO.
“KPAI memberikan apresiasi kepada Bapak Kapolri yang telah melakukan perkuatan melalui pembentukan Direktorat PPA dan PPO. Bahkan, Kapolri telah menunjuk Brigjen Pol. Dessy Andriani dan KBP. Enggar Pareanom sebagai Direktur dan Wakil Direktur pada direktorat tersebut,” ungkap Wakil Ketua KPAI Jasra Putra.
KPAI menilai pembentukan Direktorat PPA dan PPO tersebut berdampak bagi masyarakat dalam memberikan jaminan terhadap penanganan kasus yang lebih serius oleh kepolisian, serta bukti atas dukungan Polri terhadap pengarusutamaan gender.
Sementara itu, Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja mengatakan pembentukan Direktorat Reserse Siber di beberapa Polda telah sejak lama diusulkan sehingga ia menyambut baik pembentukan direktorat tersebut.
“Pembentukan direktorat siber di beberapa Polda sebenarnya sudah lama kami harapkan, bahkan sejak 2014 sudah pernah diutarakan pentingnya membentuk Ditpidsiber di beberapa Polda untuk bisa membantu penanganan kasus-kasus kejahatan siber yang semakin meningkat,” terang Ketua ICSF.
Diketahui, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menunjuk Brigjen Pol. Desy Andriani sebagai Direktur Tindak Pidana PPA dan PPO.
“Ini merupakan komitmen bapak Kapolri dalam upaya mewujudkan keadilan bagi perempuan dan anak serta kelompok rentan dengan resmi membentuk Direktorat PPA dan PPO dan menunjuk Brigjen Desy Andriani sebagai Dirtipid PPA dan PPO,” tegas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko.(Redaksi swanara)