Semarang – Pria 46 tahun bernama Muh Nawi alias Kentir ditangkap Polrestabes Semarang karena melakukan penikaman terhadap asisten rumah tangga di kawasan Semarang Barat pada Minggu, 21 April 2024.
Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena, Muh Nawi punya dendam pribadi terhadap korban Sri Astuti yang juga merupakan istri siri selama 5 tahun disampaikan Saat jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Kamis (25/4/2024).
“Pelaku dendam. Saat itu, mereka sudah minum bersama terlebih dahulu setelah itu mencari korban lalu menikamnya,” jelas Kompol Andika.
Muh Nawi mengatakan kepada polisi bahwa dia telah mencari istrinya selama 7 bulan setelah istrinya menghilang, dan akhirnya mengetahui bahwa keluarganya menyembunyikannya darinya.
“Patah hati, 7 bulan saya cari kesana kemari tapi tidak ketemu, (ternyata) disembunyikan keluarganya,” ujarnya.
Di hari kejadian, Muh Nawi dan temannya minum minuman beralkohol bersama di kawasan Banyumanik sebelum mencari korban di tempat kerjanya di jalan Wologito, Kecamatan Semarang Barat. Saat korban ditemukan, Muh Nawi beberapa kali menusuknya dengan pisau.
Pelaku mengaku menyimpan dendam. Saat itu ia menghampiri korban di rumah majikannya, kemudian korban keluar rumah, kemudian pelaku langsung mengambil pisau yang dibawanya dan langsung menyayat dan menusuk tubuh korban sebanyak beberapa kali, kata Kompol Andika.
Korban yang mengalami beberapa luka sayatan dan tusukan berhasil melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan kini mendapat perawatan medis. Beruntung nyawanya terselamatkan.
Muh Nawi ditangkap keesokan harinya, Senin, 22 April 2024, sekitar pukul 18.00 WIB di Ambarawa, Jawa Tengah. Ia kini terancam pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 5 tahun.
Tersangka dikenakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun, kata Kompol Andika.
Video kejadian tersebut beredar di media sosial, memperlihatkan Muh Nawi menikam dan menyayat korban dengan pisau sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian.(Redaksi swanara)