Sebagaimana riwayat dalam Kitab Bidayah wan Nihayah karya Ibnu Katsir dan dari _Ibnu Abbas RA_ dijelaskan bahwa : “Sesungguhnya Nabi Isa mengetahui keajaiban yang dimilikinya sejak masa kecil merupakan suatu _*ilham*_ dari اَللّهُ ﷻ.
Alkisah, suatu saat Nabi Isa mendengar suara gaduh di sebuah rumah, padahal itu suara anak-anak. Nabi Isa bertanya kepada penghuni rumah : “Suara apa itu”?
Penghuni rumah menjawab : “Sesungguhnya suara itu adalah suara babi dan kera”.
Maka, Nabi Isa kecil berdoa : “Ya Alloh, jadikan mereka seperti itu”. Maka, mereka benar-benar menjadi babi dan kera.
Berita tentang do’a Nabi Isa yang dikabulkan Ayang tersebut akhirnya tersebar di kalangan orang-orang Yahudi Bani Israel. Tersebarnya berita tersebut mengkhawatirkan ibunda Siti Maryam, sehingga melalui Malaikat Jibril اَللّهُ ﷻ mewahyukan kepada Siti Maryam agar segera membawa Nabi Isa _*pindah dari Palestina ke negeri Mesir*_.
Ketika Nabi Isa berada di Mesir dan usianya semakin bertambah yaitu usia 13 tahun, اَللّهُ ﷻ berfirman kepada Siti Maryam agar kembali dari Mesir menuju ke _Baitul Liya_, Palestina. Di Baitul Liya inilah Siti Maryam dan Nabi Isa menetap.
_*Dalam suatu riwayat dijelaskan bahwa ketika Nabi Isa mencapai umur 17 tahun, اَللّهُ ﷻ menurunkan kepadanya Kitab Injil, mengajarinya Kitab Taurat, memberinya kemampuan untuk menghidupkan orang yang sudah mati, menyembuhkan berbagai macam penyakit, mengetahui berbagai hal yang tersembunyi yang disimpan oleh orang-orang di dalam rumah mereka masing-masing*_.
Dengan turunnya _Kitab Injil_ , Nabi Isa mengajak kepada kaum Bani Israel untuk kembali ke jalan اَللّهُ ﷻ, mengesakan dan menyembah-Nya
_*Dengan demikian, jika RasuLuLLoh ﷺ dan nabi-nabi yang lainnya diangkat menjadi Nabi dan Rosul dan disuruh berdakwah kepada kaumnya pada usia 40 tahun, maka Nabi Isa diangkat menjadi Nabi dan Rasul dan disuruh berdakwah kepada kaumnya pada usia 17 tahun*_.
والله اعلم بالصواب
Pondok Aren
Rabu, 25 Desember 2024
23 Jumadil Akhir 1446