Dikisahkan bahwa pada suatu saat Nabi Isa AS diminta oleh orang-orang Bani Israel agar menghidupkan orang yang telah mati ribuan tahun yang lalu. Maka, Nabi Isa membawa mereka ke sebuah kuburan _*Sam bin Nuh*_, lalu Nabi Isa berkata kepadanya : “_*Berdirilah dengan izin اَللّهُ ﷻ, wahai Sam bin Nuh*_” !.
Maka, terbelahlah kubur itu. Kemudian Nabi Isa AS mengulangi lagi perkataannya : _*Berdirilah dengan izin اَللّهُ ﷻ, wahai Sam bin Nuh*_ !
Maka, keluarlah Sam bin Nuh. Nabi Isa berkata kepadanya : _*Wahai Sam, mana yang lebih kau sukai, apakah kau mau hidup lagi atau kembali dalam kematian*_ ?
Sam bin Nuh menjawab : _*Aku lebih suka kembali kepada kematian, walaupun aku benar-benar masih merasakan panasnya kematian sampai saat ini*_.
Mukjizat Nabi Isa AS yang dapat menghidupkan kembali orang yang telah mati, dapat bersifat sementara, artinya setelah itu orang itu mati kembali. Dapat juga bersifat permanen, artinya dapat memulai hidup sampai ajal menjemputnya kembali.
_*Astaghfirullah, Sam bin Nuh seorang anak Nabi yang telah mati ribuan tahun lalu sampai sekarang masih merasakan panasnya siksa alam kubur. Maka marilah kita selalu berdoa, terutama dalam tasyahhud akhir sebelum salam agar terhindar dari siksa alam kubur*_. Aaminn
والله اعلم بالصواب

Drs Ibnu Hajar M.Si
Alumni Pondok Pesantren Tebuireng 1980
Pondok Aren
Ahad, 29 Desember 2024
27 Jumadil Akhir 1446 H