Banyumas – Suasana meriah dan antusiasme tinggi menyelimuti MTs Miftahul Huda Rawalo, Seluruh warga madrasah berpartisipasi aktif dalam Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) untuk masa bakti 2025-2026.

Proses pemilihan yang mengadopsi sistem demokrasi layaknya Pemilu di tingkat nasional ini menjadi ajang pembelajaran politik praktis yang berharga bagi para santri. Sabtu (15/11)
Sebelum proses pemungutan suara dimulai, Kepala MTs Miftahul Huda Rawalo, H. Khanan Masykur, menyampaikan sambutan yang menginspirasi para santri untuk berpartisipasi dalam pemilihan ini sebagai bagian dari pendidikan demokrasi di madrasah.
Dalam sambutannya, Khanan Masykur mengapresiasi semangat dan antusiasme seluruh santri yang telah mempersiapkan diri dengan baik dalam pemilihan Ketua OSIM. “Tanpa organisasi, santri tidak akan maju. Saya bangga melihat semangat demokrasi yang kalian tunjukkan,” ujar Khanan Masykur di hadapan para santri.
Pada kesempatan ini, Pengawas Madrasah, Istikomah, dalam sambutannya menekankan bahwa proses pemilihan Ketua OSIM adalah kesempatan bagi para santri untuk belajar mengenai nilai-nilai demokrasi, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap perbedaan pendapat. “Setiap suara kalian sangat berarti. Gunakan hak pilih dengan bijak dan pilihlah pemimpin yang menurut kalian bisa membawa perubahan positif dan kemajuan madrasah. Pertimbangkan visi dan misi setiap calon,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan harapannya kepada calon yang terpilih nantinya untuk selalu bekerja sama, mendengarkan aspirasi teman-teman, dan menjaga amanah yang telah diberikan. “Siapapun pemenangnya, mari kita bersama-sama mendukung mereka dan berkontribusi aktif dalam kegiatan madrasah. Pemimpin yang hebat lahir dari dukungan dan kerja sama yang solid,” kata Istikomah.
Perlu diketahui bahwa beberapa hari sebelum pelaksanaan pesta demokrasi ini, telah diadakan tahapan seleksi dan terpilihlah 4 kandidat terbaik yang dinilai memiliki kecakapan, visi, dan misi yang kuat untuk memajukan madrasah. Tahapan berikutnya adalah kampanye. Kampanye menjadi momen paling menarik, setiap calon beradu gagasan di hadapan para santri dan dewan guru.
Pada saat pemungutan suara, diawali dengan pemaparan visi dan misi. Mereka memaparkan program-program unggulan, mulai dari peningkatan kegiatan ekstrakurikuler, pengembangan bakat, hingga inovasi kebersihan dan kedisiplinan di lingkungan madrasah.
Pesta demokrasi berlangsung tertib, jujur, dan rahasia. Panitia dan guru pembina telah mempersiapkan tempat pemungutan suara (TPS) dengan segala peralatannya, termasuk bilik suara dan kotak suara, layaknya Pemilu sungguhan. Seluruh siswa dari kelas VII hingga IX, serta dewan guru dan staf, ikut menyalurkan hak pilih mereka secara langsung.
Hal ini menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini dan membiasakan siswa untuk bertanggung jawab terhadap pilihan mereka dalam menentukan pemimpin.
Setelah proses pencoblosan selesai, dilanjutkan dengan penghitungan suara yang disaksikan oleh para saksi dari masing-masing kandidat serta dewan guru. Setelah rekapitulasi rampung, kandidat calon nomor 3 atas nama Nida Faizah berhasil unggul dengan perolehan suara terbanyak dan suara terbanyak kedua, diraih oleh kandidat nomor 1 atas nama M. Reza Nur Faiz.
Mereka berdua resmi terpilih sebagai Ketua OSIM dan Wakil Ketua OSIM MTs Miftahul Huda Rawalo masa bakti 2025-2026.
Kemenangan ini disambut gembira oleh para pendukung, dan seluruh civitas akademik memberikan apresiasi atas kelancaran seluruh proses. Diharapkan, pengalaman ini dapat membekali siswa menjadi warga negara yang sadar akan hak dan kewajiban mereka di masa depan, serta mampu menjadi pemimpin yang berintegritas. (Redaksi swanara)
