*Mirisss,,,!!! Pembangunan Di SMAN 28 Batam Terkesan Bacakan*

BATAM, Swanara.com, Selasa, (13/11/2023). Salah satu Sekolah Menengah Atas (SMAN 28 Batam) yang berlokasi di Duriangkang, Kec. Sei Beduk, Kota Batam, Kepulauan Riau sedang menjalankan proses proyek pembangunan Unit-unit ruangan dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023, Jum’at 10/11/2023.

Pemerintah pusat menggelontorkan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 Kepada SMAN 28 Batam sebesar Rp. 5.919.792.597 miliar rupiah. Dari Rp. 5,9 miliar tersebut di bagi menjadi 6 Bagian dengan Masing-masing Kontraktor.

Dari Pemenang Dana Alokasi Khusus (DAK) SMAN 28 diduga dari daerah luar yaitu Kota Jambi dan Kota Tanjungpinang yakni CV. AMJ, CV. PT, CV. MPK, CV. RAR, CV R yang bersamaan dalam melaksanakan proyek pembangunan sekolah di Kota Batam.

Berdasarkan investigasi yang dilakukan oleh awak media pada tanggal, (27/10/2023). tanggal (03/11/2023). dan tanggal (04/11/2023), bahwa pembanguna unit sekolah yang terdiri dari Ruang Perpustakaan, Kelas Baru, Lab Komputer, BK, Lab Kimia, Ruang TU dan Lab Biologi dan Fisika diduga menggunakan material pasir tanpa izin.

Namun yang sangat disayangkan, Ketika awak media Swanara.com dan patner di lokasi SMAN 28 Batam, bertujuan untuk silaturahmi sekaligus melakukan wawancara kepada konsultan pengawas dari 6 proyek pembangunan tersebut, akan tetapi konsultan pengawas tidak berada di tempat pekerjaan. Padahal, proyek pembangunan tersebut merupakan dana dari pusat (DAK).

Sudah Tiga Kali Awak Media Datang Ke Sekolah dengan hari dan waktu yang berbeda, sangat di sayang kan konsultan pengawas selalu tidak ada di tempat.

Adapun di plang proyek yang di pasang *tidak* mencantumkan masa kontrak. Yang mana di maksud ialah jangka waktu berlakunya kontrak, terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan tanggal penyelesaian pekerjaan.

Sementara itu, lahan yang akan dilakukan pembangunan diduga belum sepenuhnya sempurna, dimana dari pemerataan dan pematangan lahan masih menghawatirkan. Padahal, Dana untuk pematangan lahan dan Borfil SMAN 28 Batam mencapai sebesar Rp. 786 juta rupiah.

Seperti yang di sampaikan Presiden Jokowi, masyarakat diminta turut serta dalam pengawasan penggunaan anggaran yang di gelontorkan pemerintah, hal tersebut dilakukan agar dana bisa tepat guna dan tidak untuk bancakan.

Namun tidak jarang ditemui sebuah pekerjaan yang di pertanyakan standar kelayakanya, salah satunya yang menjadi perhatian awak media di SMAN 28 Batam.

“Setiap pembangunan yang bersumber dari anggaran negara, masyarakat berhak mengawasi, apalagi dengan adanya dugaan tidak sesuai dengan standar kelayakan itu perlu menjadi perhatian, jangan sampai dana yang digelontorkan itu hanya sebagai ajang Bancakan yang akhirnya masyarakat yang dirugikan lantaran tidak menikmati standar kualitas pembangunan.

Jika tidak sesuai RAB, tentu mayarakat layak menuntut, dan ini harus menjadi perhatian semua pihak, baik pengguna anggaran maupun pengawal program.

Salah satu bapak guru pada saat itu sedang melintas di bawah proyek pembangunan, sebut saja namanya (zul) saat di wawancarai awak media di lokasi mengatakan. “Saya tidak tau apa-apa tentang pekerjaan ini pak, saya hanya guru biasa.

Konsultan pengawas nya mana pak? Saya tidak tau.

Kalau kepala sekolah? kepala sekolah sekarang sedang lagi ada acara di ruangannya. dan kalau bapak sekalian ingin bertanya silahkan tanya ke pusat. ” Pungkas zul.

Hingga berita ini di Publikasikan, Awak media sedang berupaya meminta keterangan yang falid kepada Kepala Sekolah SMAN 28 Batam dan Dinas Pendidikan Pemprov Kepri atas proyek pembangunan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp. 5,9 miliar rupiah.

Swanara.com. : Pindo ‘(S).