Swanara com-Polemik yang selama ini terjadi di Koperasi Tani Ketajek Makmur,Desa Pakis Kecamatan Panti Jember,bukan lagi menjadi rahasia umum.Dari terpecah nya Koperasi Tani Ketajek Makmur menjadi dua kubu,saat ini timbul polemik baru mengenai pemecatan mantan Manager Koperasi Tani Ketajek Makmur bpk Tukimin.
Bpk Tukimin terpilih menjadi Manager Koperasi Tani Ketajek Makmur pada tahun 2019-2024,akan tetapi sebelum masa berakhir nya jabatan beliau sudah menerima Surat Pemberhentian Jabatan oleh Ketua Koperasi bpk Sirat.
Dikediaman bpk Tukimin di Desa Pakis Panti Jember,pada hari Kamis tanggal 7/4/2022,di dampingi Kuasa Hukum nya bpk Rawuh Bahagia S.H bpk Tukimin menggelar pertemuan.Dalam pertemuan tersebut di hadiri pula oleh sebagian masyarakat Tani desa pakis Panti.Rawuh menyatakan siap Pasang Badan atas pemecatan bpk Tukimin selaku Manager Koperasi Tani Ketajek Makmur.pernyataan tersebut di ungkap langsung di depan masyarakat yang juga menjadi anggota Koperasi Tani Ketajek Makmur.
Menurut Rawuh saat bicara dengan awak media dan juga masyarakat tani setempat,ada penyimpangan perihal pemecatan bpk Tukimin selaku Manager Koperasi Tani Ketajek Makmur.
Beliau mengatakan pemecatan di lakukan dengan cara sepihak.
Dalam hal pemecatan sebuah organisasi msyarakat di bidang koperasi rakyat,seharus nya ada prosedur yang harus di lakukan.dengan Cara memberikan somasi dalam bentuk tertulis atau pun lisan,akan tetapi hal ini tidak berlaku dalam pemecatan bpk Tukimin selaku Manager Koperasi Tani Ketajek Makmur Desa Pakis Panti Jember.Hal ini lah yang di sesali oleh pihak bpk Tukimin,tutur Rawuh selaku lawyer.
Alasan pemecatan oleh Ketua Koperasi bpk Sirat terhadap bpk Tukimin,Sirat memberi alasan,bahwa Tukimin selaku Manager Koperasi Tani Ketajek Makmur tidak pernah memberi Laporan perihal Koperasi Tani Ketajek Makmur.
Namun alasan tersebut di bantah dengan tegas oleh Rawuh selaku lawyer bpk Tukimin.Rawuh mengatakan bahwa dia punya bukti Laporan Koperasi yang di buat oleh bpk Tukimin.
Rawuh menegaskan kembali bahwa pihak nya akan terus menindak lanjuti perihal pemecatan tersebut,yang di rasa hanya sepihak.Jika memang terbukti hal pemecatan di lakukan tidak sesuai dengan prosedur di kekoperasian,beliau akan akan melakukan 2 hal.Hal yang pertama Rawuh akan melakukan Mediasi dengan Kepala Koperasi bpk Sirat,akan tetapi jika Mediasi gagal di lakukan Rawuh akan menempuh Jalur Hukum imbuh nya.
Mengingat Perjuangan bpk Tukimin selaku Pejuang Koperasi Tani Ketajek Makmur Desa Pakis Kecamatan Panti Kabupaten Jember,sebagian masyarakat Tani Desa Pakis Panti tidak bisa menerima pemecatan sepihak yang di lakukan oleh Sirat.sebab itu Rawuh atau pun bpk Tukimin mengharap kan agar masyrakat Tani Ketajek untuk tetap bersatu dan tidak mudah terprovokasi demi terciptanya kedamaian di Koperasi Tani Ketajek Makmur,imbuh nya lagi di akhir perbincangan.
Reporter Valen,dodik,Maria,yuli