Masalah Festival Kuliner Non Halal , Kapolresta Surakarta Bakal Cari Jalan Tengah

WhatsApp-Image-2024-07-03-at-23.17.27-2-768x433-1.jpeg

SURAKARTA – Terkait masalah festival kuliner nonhalal yang diadakan di Solo Paragon Mall, Pihak kepolisian akan mencari jalan tengah.

Pasalnya, acara itu menuai protes dari elemen masyarakat seperti Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS).

Kapolresta Suarakarta Kombes Iwan Saktiadi, SIK.MH.MSi mengatakan pihaknya akan membicarakan hal tersebut dengan pihak penyelenggara kegiatan.

“Terkait kegiatan yang diselenggarakan oleh salah satu vendor di Solo Paragon Mall, yaitu festival makanan nonhalal, kita akan coba bicarakan dengan penyelenggara. Sekaligus nanti kita carikan solusinya seperti apa, mengingat ada masyarakat yang menyatakan keberatan,” kata Kombes.Pol. Iwan saat wawancara dengan awak media di Stadion Manahan Solo, Rabu (3/7/2024) malam.

Kapolresta Surakarta mengatakan, pihak kepolisian hanya sebagai mediator dalam masalah tersebut. Dan siap membantu mencarikan jalan keluar.

“Nanti konteksnya seperti apa, akan kita wadai semuanya. Kita akan mencari formulasi yang tepat agar bisa diterima masyarakat, agar kegiatan itu bisa berjalan tapi tidak ada potensi-potensi yang mengarah kepada gangguan masyarakat,” ujarnya.

“Kami sendiri belum bisa membeberkan formula yang akan digunakan seperti apa. Sebab, hal itu akan ditentukan saat duduk bersama,” ungkap Kapolresta.

“Kita akan bicarakan juga dengan pihak-pihak yang lainnya, stakeholder yang lainnya, untuk mencari formulasi yang tepat. Sehingga kegiatan apapun yang ada di Solo bisa berjalan dengan lancar, aman, dan tidak ada hal-hal yang sifatnya menjadi potensi gangguan masyarakat,” pungkasnya.(Redaksi swanara)

scroll to top