Mahasiswa KKN Tematik Universitas Peradaban Kelompok 25 Desa Klapagading Membuat Aplikasi Yuk Belajar Berbasis Android Sebagai Penunjang Proses Pembelajaran Untuk Sekolah Dasar

IMG_20230362_092900182.png

Banyumas – Teknologi informasi merupakan komponen yang sangat penting terutama dalam kemajuan dunia pendidikan. Kurikulum merdeka memberikan kebebasan kepada orang yang terlibat dalam dunia pendidikan untuk mengembangkan berbagai jenis media pembelajaran. Hal yang masih menjadi permasalahan di negara Indonesia adalah kurangnya pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan, padahal dengan hadirnya teknologi dapat menunjang proses pembelajaran. Salah satu jenis media yang dapat dikembangkan untuk membuat sistem pembelajaran menjadi lebih inovatif adalah dengan hadirnya sebuah aplikasi berbasis android. Andorid merupakan sebuah sistem yang memberikan kebebasan untuk penggunanya mengembangkan aplikasi.

Indonesia merupakan negara dengan penduduk paling banyak menurut hasil survei yang dilakukan oleh PISA. Indonesia menempati peringkat ke-72 dari 77 negara, artinya Indonesia masuk dalam peringkat ke-6 terbawah dengan sistem pendidikan yang masih belum baik, sedangkan menurut data UNESCO Indonesia berada di peringkat 60 dari 61 negera di dunia lebih lanjut berdasarkan Badan Pusat Statistika (BPS) Tahun 2022 disebutkan bahwa tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia secara keseluruhan berada di angka 59,52 dengan durasi membaca 4-5 jam perminggu dan 4-5 buku per triwula, hal itu menandakan bahwa tingkat kegemaran membaca masyarakat indonesia masih kurang, padahal membaca merupakan jendela ilmu pengetahuan.

Membaca merupakan serangkaian kegiatan yang dapat membantu manusia untuk mendapatkan pengetahuan, membaca dapat membuat seseorang yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, pada zaman dahulu orang membaca hanya menggunakan media yang berbentuk cetak seperti koran, buku, majalah dan lain sebagainya. Tapi seiring dengan perkembangan zaman, dan hadirnya teknologi informasi maka munculnya banyak topik bacaan yang bisa langsung diakses melalui ponsel, ketika dulu orang ingin membaca berita atau topik bacaan lain harus menunggu versi cetak, tapi pada era revolusi industri ini topik bacaan itu bisa langsung dapat diakses melalui telefon pintar, tapi sayangnya dengan perkembangan teknologi yang maju tidak membuat masyarakat Indonesia menjadi giat membaca.

Perkembangan teknologi masih begitu kurang dimanfaatkan orang Indonesia, pada dasarnya masyarakat indonesia masih menggunakan ponsel hanya sebagai hiburan, padahal hadirnya ponsel didalam masyarakat ketika digunakan dengan bijak dapat meningkatkan ilmu pengetahuan, dengan adanya ponsel dapat meningkatkan minat baca dan belajar, dengan adanya ponsel topik bacaan yang dapat dibaca tidak terbatas, banyak sekali yang dapat diakses, dengan hadirnya teknologi informasi yang canggih diharapkan dapat membuka kesadaran masyarakat Indonesia untuk dapat meningkatkan minat baca.

Desa Klapagading merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Wangon, kabupaten Banyumas, wilayah desa Klapagading wetan terletak di sebelah barat daya dan bagian dari provinsi jawa tengah. Teletak diantara garis bujur timur 108 3917 sampai 109 27, 15 dan diantara garis lintang selatan 7 15-05 sampai 7 37, 10 yang berarti berada di belahan selatan garis khatulistiwa. Luas wilayah desa Klapagading sekitar 327,60Km2 atau setara dengan 759,56Ha dengan keadaan wilayah antara daratan dan sungai dengan struktur sungai terdiri dari sebagian lembah kali tajum untuk tanah petani, sebagian dataran tinggi untuk pemukiman dan pekarangan, dan sebagian persawahan untuk perkebunan.

Dalam rangka meningkatkan minat baca dan belajar pada anak-anak sekolah dasar, mahasiswa KKN Universitas Peradaban mengembangkan sebuah aplikasi android penunjang pembelajaran yang di beri nama Yuk Belajar.

Aplikasi Yuk Belajar dapat diakses melalui ponsel android yang di dalamnya tersedia berbagai menu yang dapat menunjang proses belajar seperti video pembelajaran yang memuat materi tentang matematika dan bahasa Inggris, kemudian ada juga menu Electronic Book yang terdiri dari kumpulan dongeng dan novel. Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan minat baca dan belajar siswa siswi sekolah dasar.

Aplikasi tersebut diuji cobakan kepada beberapa sekolah dasar di desa Klapagading diantararnya adalah SD N 1, 2, 3 Klapagading, SD N Rancabanteng 3, SD N Kalipetung, MI Ma’arif Nu Klapagading, MI Muhammadiyah Kalipetung dengan sasaran kelas 4, 5, dan 6.

Diharapkan dengan adanya aplikasi Yuk Belajar dapat membantu siswa untuk meningkatkan minat baca.

Selain melakukan uji coba terhadap aplikasi tersebut mahasiswa KKN juga memberikan penyuluhan tentang etika dalam dunia digital bagi anak-anak dalam sosialisasi tersebut mahasiswa memaparkan tentang bagaimana penggunaan ponsel yang baik terutama ponsel tersebut dapat menunjang proses pembelajaran.

Peran teknologi informasi dalam dunia pendidikan sangat penting diharapkan dengan adanya aplikasi Yuk Belajar dapat menambah siswa-siswa untuk bisa semangat dalam belajar, sehingga budaya literasi Indonesia semakin Tinggi, dan ketika anak-anak bermain ponsel tidak hanya bermain game tapi juga bisa membaca sehingga dapat menambah pengetahuan mereka.

Sumber
Ditulis oleh mahasiswa KKN Universitas Peradaban kelompok 25 :
Assyifa Hanum Salsabila
Ticha Anis Safitri
Rifta Rismayasari
Ridho Maulana
Nita Isna Sari
Faiq Nur Fauzan
Maya Utami
Faizal Amri
Nurul Inayah
Muchlisin

DPL Wahyu Febriyono, M.P.

Reporter
Dicky Edyano Putra
Pimpinan Redaksi Swanara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top