LSM GM Dampingi PPIW Kawal Percepatan Relokasi Pasar Induk Wonosobo, Akhirnya Pedagang Diperbolehkan Melihat Langsung Los/Kios Yang Akan Ditempati

IMG-20220608-WA0002.jpg

Wonosobo, Swanara.com || Pembangunan Pasar Induk Wonosobo telah rampung sejak setahun lalu, walau belum tuntas namun para pedagang berharap segera menempati los/kios yang sudah sipa digunakan. Tarik ulur skema relokasi antara Pekab Wonosobo dan PPIW yang di percaya mewakili pedagang sangat alot dan hampir tak ada titik temu.

Drama egosektoral berjalan panjang, hingga akhirnya PPIW meminta pendampingan terhadap Lembaga Swadaya Masyarakat Gerak Merdeka untuk menekan Pemkab Wonosobo segera mengambil langkah tegas untuk melakukan keputusan relokasi.

Sekjend LSM Gerak Merdeka Hendra dengan didampingi anggotanya menghadap Setda Wonosobo One Andang Wardoyo.

Sekjend LSM GM menyampaika; Pembangunan Pasar Induk Wonosobo sisi Barat maupun Timur sudah selesai tahun lalu, namun hingga saat ini relokasi yang diharapkan para pedagang belum dilaksanakan juga apa kendalanya dan kapan relokasi pedagang pasar induk Wonosobo akan dilaksanakan pak ? ” kata Hendra kepada Andang .

” Saya terima kasih dan mengapresiasi LSM Gerak Merdeka atas kepeduliannya membantu terealisasinya relokasi. Saya berharap LSM GM bisa ambil peran yang baik di saat kami Pemkab Wonosobo sedang berupaya memikirkan dan merealisasikan keinginan para pedagang secepatnya, In Shaa Allah sebelum saya berangkat Haji sudah selesai relokasi pedagang pasar induk Wonosobo Mas, ” Tegas Andang.

Tepat di Hari Lahir Pancasila Rabu 1 Juni 2022, Di Gedung Sasana Adipura Kencana Wonosobo, Pemkab Wonosobo untuk kali pertama menggelar sosialisasi rencana relokasi pedagang Pasar Induk Wonosobo, dan akan terus dilakukan hingga tanggal 22 Juni 2022.

Dihadapan ratusan pedagang pasar induk, Para Pengurus Paguyuban Pedagang Pasar Induk Wonosobo (PPIW), dan utusan Lembaga Swadaya Masyarakat Gerak Merdeka (LSM GM), kegiatan sosialisasi dipimpin langsung oleh Setda One Andang Wardoyo, didampingi oleh Kepala Disperindagkop dan UMKM, UPTD Pasar Induk Wonosobo, Ka. Kominfo Wonosobo, dan para pejabat terkait lainnya.

Jum’at, 3 Juni 2022 untuk yang kedua kalinya Pemkab Wonosobo lakukan sosialisasi relokasi pasar induk Wonosobo, kali ini Pemkab Wonosobo mengajak para pedagang mengunjungi langsung pasar induk Wonosobo.
Gerbang Pasar dibuka untuk pertama kalinya, Para Pedagang Antusias Melongok Calon Los dan Kios yang akan ditempatinya. Pemerintah Kabupaten Wonosobo memutuskan untuk membuka pasar induk yang sudah diresmikan satu tahun yang lalu, selama beberapa hari, sebagai upaya memberikan gambaran visual terkini kepada para pedagang tentang rencana penempatan pedagang di sisi barat pasar induk, ungkap Sekda Wonosobo, One Andang Wardoyo pada Sosialisasi Rencana Penempatan Pedagang Kali Kedua, Jumat (03/06) di Gedung Adipura Kencana.

Dilansir dari Humas Pemkab Wonosobo Sekda menyampaikan
“Kami masih terus menggelar sosialisasi rencana penempatan pedagang sampai dengan tanggal 22 Juni nanti, agar seluruh pedagang tanpa terkecuali bisa mengetahui dengan jelas bagaimana skema penataan yang ditawarkan oleh Pemerintah Daerah. Untuk lebih jelasnya lagi, mulai siang hari ini pukul 13.00 WIB, bangunan pasar induk sisi barat kami buka, silahkan para pedagang melihat bagaimana kondisi bangunan yang ada agar memiliki gambaran yang utuh tentang pasar ini akan tetapi mohon diperhatikan juga, kebersihan dan keutuhan bangunan tetap harus terjaga” terangnya.

Ratusan pedagang pun tampak berlalu lalang di komplek Pasar Induk Wonosobo Sisi Barat untuk mengecek keberadaan kios dan los yang nantinya akan mereka tempati.

Salah seorang pedagang ikan asin, Rudi, mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kali baginya melihat kondisi pasar induk setelah selesai dibangun.

“Ini adalah kali pertama saya melihat pasar induk seperti apa, setelah tadi diumumkan pada saat sosialisasi boleh untuk dikunjungi. Pasarnya bagus cuman luasannya menjadi lebih sempit” ungkapnya.

Rudi sendiri berharap pasar ini bisa segera ditempati, walaupun jatah luasannya berkurang, karena kondisi pasar penampungan saat ini semakin tidak nyaman untuk ditempati.

“Harapannya dalam kurun waktu satu bulan, saya sudah bisa menempati pasar induk ini, walau lebih sempit, kami mau jalani dulu saja, karena pasar penampungan sudah mulai bocor dan kondisinya memprihatinkan ketika hujan” tuturnya.

Pada saat sosialisasi, Sekda One Andang Wardoyo kembali menegaskan bahwa rasionalisasi los pasar harus dilakukan dalam penataan pedagang, mengingat luasan los saat ini yang tersedia di area pasar induk sisi barat, jauh berkurang dibandingkan luasan los yang dibutuhkan untuk menempatkan seluruh pedagang. Fakta itu berdasarkan data izin yang dimiliki pedagang pada saat tahapan pendaftaran. Selain itu, zonasi per lantai juga diterapkan agar Pasar Wonosobo bisa lebih tertata, bersih, dan nyaman.

Menurut One Andang, komposisi jumlah maupun luasan los dan kios sudah berbeda jika dibandingkan dengan kondisi pada waktu sebelum terbakar tahun 2015. Secara jumlah, baik los maupun kios masih mencukupi untuk menempatkan pedagang pasar induk sisi barat. Tapi secara luasan, khususnya untuk los, terdapat selisih kurang antara luasan tersedia dengan luasan yang dibutuhkan seluas 3.431,32 meter persegi. Ini yang menjadi alasan logis dilakukannya rasionalisasi oleh Pemkab. Dalam penataan pasar ini, Pemkab juga ingin ada kebijakan yang lebih manusiawi agar pedagang bisa menempati paling sedikit 1 los, dan tidak ada konsep 1 los digunakan oleh 2 atau 3 pedagang.

Kondisi dulu jelas jauh berbeda dengan saat ini, tapi Pemkab tetap berkomitmen ingin mewujudkan penempatan pedagang yang manusiawi, layak, tertata dan nyaman, karena pastinya pasar ini akan ditempati dalam jangka waktu yang panjang dan juga menjadi ikon daerah, sehingga faktor kenyamanan bagi penjual dan pembeli, kebersihan dan kerapian juga menjadi pertimbangan kami dalam menata pasar. Fokus kami saat ini adalah “nguwongke pedagang”, 2.499 pedagang sisi barat pasar induk yang berijin dan sudah mendaftar, baik pedagang eks swalayan maupun non eks swalayan, harus mendapatkan kios/ los yang layak” ujarnya.

Penataan pasar ini masih terus dilanjutkan seiring Pemkab Wonosobo melakukan sosialisasi kepada seluruh pedagang. Pemkab menjadwalkan tahapan sosialisasi sampai minggu ketiga Bulan Juni.

Sekda One Andang Wardoyo mengharapkan proses sosialisasi ini berlangsung lancar sampai tahapan penempatan pedagang sebelum hari Raya Idhul Adha 1443 H.

(Yanto Swanara)

2 Replies to “LSM GM Dampingi PPIW Kawal Percepatan Relokasi Pasar Induk Wonosobo, Akhirnya Pedagang Diperbolehkan Melihat Langsung Los/Kios Yang Akan Ditempati”

  1. natyazhn__hrMi berkata:

    1. Вибір натяжної стелі: як правильно підібрати?
    2. ТОП-5 переваг натяжних стель для вашого інтер’єру
    3. Як доглядати за натяжною стелею: корисні поради
    4. Натяжні стелі: модний тренд сучасного дизайну
    5. Як вибрати кольорову гаму для натяжної стелі?
    6. Натяжні стелі від А до Я: основні поняття
    7. Комфорт та елегантність: переваги натяжних стель
    8. Якість матеріалів для натяжних стель: що обрати?
    9. Ефективне освітлення з натяжними стелями: ідеї та поради
    10. Натяжні стелі у ванній кімнаті: плюси та мінуси
    11. Як відремонтувати натяжну стелю вдома: поетапна інструкція
    12. Візуальні ефекти з допомогою натяжних стель: ідеї дизайну
    13. Натяжні стелі з фотопринтом: оригінальний дизайн для вашого інтер’єру
    14. Готові або індивідуальні: які натяжні стелі обрати?
    15. Натяжні стелі у спальні: як створити атмосферу затишку
    16. Вигода та функціональність: чому варто встановити натяжну стелю?
    17. Натяжні стелі у кухні: практичність та естетика поєднуються
    18. Різновиди кріплень для натяжних стель: який обрати?
    19. Комплектація натяжних стель: що потрібно знати при виборі
    20. Натяжні стелі зі звукоізоляцією: комфорт та тиша у вашому будинку!

    сатинова натяжна стеля https://natyazhnistelidfvf.kiev.ua/ .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top