Komitmen Polri dalam Kerukunan Umat Beragama: Silaturahmi Dan Sarasehan

WhatsApp-Image-2024-07-09-at-12.54.40-768x576-1.jpeg

Boyolali – Dalam upaya memperkuat kerukunan antarumat beragama, Bhabinkamtibmas Polsek Selo, Bripka Sawardi, bersama Babinsa Koramil 07 Selo, Sertu Aldi Sumanto, mengawal acara Silaturahmi dan Sarasehan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Aula Balai Desa Senden, Kecamatan Selo, Boyolali. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (9/7/2024) siang, menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolsek Selo IPTU Kiryanta, Sekcam Selo Bapak Subani, Danramil 07/Selo yang diwakili Batuud Peltu Giyanto, Kepala KUA Kecamatan Selo Bapak Arif Agung Yuni Hasan, dan Kepala Desa Senden Ibu Sularsih. Selain itu, perangkat desa serta tokoh masyarakat dari Desa Tarubatang, Desa Senden, dan Desa Jeruk turut hadir memeriahkan acara ini.

Kapolsek Selo IPTU Kiryanta, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran Polri dalam menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. “Polri berkomitmen menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. Tugas Polri dan FKUB sama, yaitu menjaga kerukunan di tengah perbedaan,” tegasnya.

Kepala Desa Senden Sularsih, mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan ini. “Semoga kegiatan ini bermanfaat dan mendapatkan ridho dari Allah SWT,” ujarnya. Ia juga berharap hasil pertemuan ini dapat disebarluaskan kepada masyarakat, mempererat hubungan antarumat beragama serta memperkokoh wawasan kebangsaan.

Kepala KUA Kecamatan Selo Arif Agung Yuni Hasan, menyampaikan apresiasinya. “Tahun 2024 adalah tahun toleransi yang dicanangkan oleh Kementerian Agama, penting bagi kita untuk saling menghargai antarumat beragama demi terwujudnya Indonesia yang damai dan tenteram,” katanya. Ia menekankan pentingnya membina kerukunan dan komunikasi dengan instansi pemerintah untuk menciptakan suasana sejuk serta menghindari mengurusi urusan agama lain untuk mencegah perpecahan.

Acara ini diharapkan dapat mempererat hubungan antarumat beragama di Kecamatan Selo serta menciptakan lingkungan yang damai dan sejahtera. Dengan semangat kerukunan dan toleransi, masyarakat diharapkan dapat hidup berdampingan dengan harmonis, menjadikan Boyolali sebagai contoh kerukunan umat beragama yang baik.

Mari bersama-sama kita wujudkan Boyolali yang rukun dan damai, sebagai inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.(Redaksi swanara)

scroll to top