Kombes Susmelawati : Ini Komitmen Polri Hadir untuk Masyarakat

Sumbar – Di tengah upaya pemulihan pasca-bencana banjir bandang dan tanah longsor yang masih menyelimuti Sumatera Barat, personel Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar tak henti-hentinya memberikan kontribusi nyata.

Kali ini, ratusan anggota polisi dikerahkan untuk membantu membersihkan rumah-rumah warga yang terendam lumpur dan puing-puing di kawasan Sungai Lareh, Kecamatan Pauh, Kota Padang.

Kegiatan ini menjadi bagian dari operasi kemanusiaan yang digulirkan sejak bencana melanda pada 27 November lalu, menewaskan puluhan jiwa dan merusak infrastruktur vital di wilayah tersebut.

Berdasarkan pantauan di lapangan, personel Polda Sumbar, termasuk dari Satuan Brimob dan Polsek setempat, tiba sejak subuh dengan membawa peralatan untuk membersihkan secara manual. Mereka bekerja sama dengan warga dan relawan untuk mengangkat material longsor setinggi dua meter yang menutupi lantai rumah, membersihkan saluran air, serta memulihkan akses jalan menuju pemukiman. Sungai Lareh, yang meluap akibat hujan deras, menjadi salah satu titik kritis di Padang dengan dampak merata.

Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, S.S., M.Tr.A.P., yang turun langsung memantau kegiatan, menegaskan bahwa aksi ini merupakan wujud komitmen Polri untuk hadir di saat masyarakat paling membutuhkan.

Personel kami dikerahkan secara maksimal untuk membantu membersihkan rumah-rumah warga yang terdampak di Sungai Lareh. Ini bukan hanya tugas, tapi bentuk respon cepat Polri dalam memastikan masyarakat Sumatera Barat mendapatkan dukungan penuh di masa darurat.

Kehilangan harta benda dan keterbatasan kebutuhan dasar tidak boleh dibiarkan berlarut, kami pastikan penanganan berjalan cepat, tepat, dan sesuai kebutuhan di lapangan, ujar Kombes Susmelawati saat ditemui di lokasi, Minggu (30/11/25) siang.

Lebih lanjut, Kabidhumas menambahkan bahwa distribusi bantuan logistik dari Mabes Polri, yang baru saja diterima, juga diprioritaskan untuk wilayah seperti Sungai Lareh yang mengalami dampak terparah.

Ini bukan hanya tentang mengirim barang, tapi memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi saat mereka paling membutuhkan.

Distribusi akan difokuskan ke daerah dengan jumlah pengungsi tertinggi, termasuk di Kota Padang, untuk mempercepat pemulihan, tegasnya,

Kegiatan bersih-bersih ini mendapat apresiasi dari salah satu warga setempat.

pemilik rumah yang 80 persennya tertimbun lumpur, mengaku terharu dengan kehadiran polisi. Alhamdulillah, tanpa bantuan mereka, kami tak tahu kapan bisa membersihkan rumah ini. Mereka bekerja seperti saudara, dari pagi hingga sore, ceritanya dengan mata berkaca-kaca.

“Kerja sama dan gotong royong dari seluruh elemen menjadi kunci agar proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat sehingga aktivitas masyarakat kembali normal,”tambah kabid humas.(Redaksi)

scroll to top