WONOSOBO – swanara.com II Setelah satu tahu lebih tidak bertemu dengan awak media yang pernah kontinue bertemu sebelumnya, KH. Khairullah Al Mujtaba yang akrab dipanggil Gus Itab usai Pilpres dan Pileg 2024, kembali mengundang awak media on line Wonosobo bertemu di suasana Ramadhan bertempat di Rumah Makan Sate Kuda Talang Sidodjoyo dengan acara Buka Bersama Awak Media Wonosobo, Senin (8/4/2024).
Dalam pernyataannya di hadapan awak media, Gus Itab panggilan akrab dari KH. Khairullah Al Mujtaba Pengasuh PP Al Asy’ariyyah Kalibeber Wonosobo dan Ketua DPC PPP Wonosobo didampingi Mas Sidqi panggilan akrab dari HM. Sidqi Ferin, D. SP., SH., MH. adalah seorang praktisi pemberdayaan ekonomi dan masyarakat. Lahir di wonosobo 10 Oktober 1981. Darah pengabdian menurun dari kakeknya Kyai Muhammad Yahmin Wonosobo. Sejak kelulusannya dari IPB Mas Sidqi aktif menjadi pendamping pemberdayaan ekonomi di beberapa daerah di Jawa Tengah. Pengabdiannya juga diwujudkan dengan mendirikan Pondok Pesantren Lifeskill Jamuniro yang beralamat di Jl. Ki Hajar Dewantara No 27 Siantab, Sambungsari, Jogoyitnan, Wonosobo., Sidqi adalah mantan Direktur Bhakti Husada. Keduanya menyatakan siap maju sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Ditanya awak media terkait kemantapan keduanya maju di Pilkada Wonosobo 2024 sebelum adanya rekomendasi Partai yang cukup, Gus Itab mengatakan, “Kami berdua adalah sepaket dimana antara saya dan Pak Zidqi memiliki visi misi yang sama, Wonosobo harus berjaya. Potensi Wonosobo luar biasa peluangnya untuk berjaya, itu semua tergantung kepala daerah yang menjadi pemegang kebijakan, maka saya dan Pak Zidqi berkomitmen Wonosobo harus maju dan berjaya, baik masyarakatnya, ekonominya, pendidikannya, serta kesejahteraan masyarakatnya. Terkait tiket untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024 Wonosobo, kami telah melakukan komunikasi secara intens ke Pusat ( DPP Partai pengusung ) In Shaa Allah diantaranya PPP, PAN dan Gerindra, dan tidak menutup kemungkinan Partai lain juga kami terbuka, sebab jaringan pusat ini penting untuk dibangun untuk nendapatkan rekomensai, kan politik sekarang dinamis, apapun bisa mungkin terjadi.“ tuturnya.
Lanjut Gus Itab, “ Kita ini keterpanggilan dari guru-guru kita, sesepu-sesepuh kita, ulama-ulama kita terdahulu. Jika Allah menghendaki baik kepada manusia, Allah akan menjadikan ulama menjadi pemimpin, sebab para ulama adalah ahli ilmu tau mana yang bathil mana yang baik. Masyarakat saat ini sudah cerdas bagaimana menentukan pilihannya. Secara umum masyarakat sudah tidak perlu digurui. Kalau masyarakat sudah cerdas maka baldatun thayyibatun wa rabbun ghofu ini akan diperoleh, syarat memiliki pemimpin yang baik.”
Sementara menjawab pertanyaan awak media Zidqi menyampaikan, “ Kalau ditanya kapan mulai komunikasi Pilkada Wonosobo dengan Gus Itab, saya sejak tahun 2016 sudah sering membicarakan Pilkada Wonosobo bersama beliau. Saya melihat Gus Itab ini adalah sosok yang secara mental paling siap untuk kontestasi Pilkada Wonosobo disamping kandidat-kandidat lain yang muncul. Maka kami susun visi misi bersama untuk Kabupaten Wonosobo mau kita bawa kemana, dari reformasi birokrasi yang meminimalisir konflik in inters, penyusunan anggaran, dan sebagainya. Saya sering menjadi pembicara di seminar-seminar bidang peningkatan ekonomi masyarakat, untuk menurunkan angka kemiskinan dan stunting tentunya yang harus kami lakukan utamanya adalah bagaiman ekonomi masyarakat ini terjamin dulu. Pembenahan Gizi kepada anak-anak wajib dilaksanakan sesuai program Bapak Prabowo Gibran terkait makan siang dan minum susu gratis untuk anak sekolah dari usia dini ini program prioritas, dan juga kami akan memprioritaskan 3 program untuk masyarakat dan umkm diantaranya yang pertama adalah pelatihan sdm dari hulu sampai hilir, kedua fasilitas untuk masyarakat dan umkm, dimana kita harus memberikan ruang kepada umkm kita mengikuti event-event pasar baik yang diselenggarakan pemerintah pusat, pemerintah propinsi, maupun utamanya pemerintah kabupaten sendiri dan juga event-event internasiaonal.“
Terkait infrastruktur, menurut Zidqi adalah juga utama disamping membangun sdm, sebab dengan infrastruktur yang memudahkan jalur ekonomi masyarakat secara efektif akan memperlancar perekonomian masyarakat. Seperti yang sudah dilakukan presiden Jokowi saat ini.
“Terkait premanisme di Wonosobo, kami akan merangkul seluruh lapisan masyarakat menuju Wonosobo yang berjaya. In Shaa Allah saat ini Wonosobo sudah aman dari premanisme, premanisme sudah selesai. Jadi masyarakat harus diajak maju bersama agar semua terakomudir dengan baik, sesuai kapasitas dan kemampuan masing-masing. Masyarakat Wonosobo banyak yang pintar-pintar, kami akan mengajak berdiskusi duduk bersama untuk kesejahteraan dan kemajuan Wonosobo, bila perlu kami akan mengundang pakar-pakar dari luar Wonosobo yang dibutuhkan masyarakat agar apa yang diharapkan masyarakat Wonosobo bisa terealisasi sebaik-baiknya.” Imbuh Gus Itab.
Ditanya sikap menghadapi investor untuk berinvestasi di Wonosobo, Zidqi menyampaikan, “ Salah satu kunci menghadirkan investor adalah ketika Pemimpin Wonosobo tidak tersandra akibat proses pilkada, dan saya menyakini bahwa Gus Itab ini maju di kontestasi Pilkada Wonosobo bebas dari sandra tersebut, itu yang membuat saya secara pribadi siap mendampingi beliau. Dengan tidak tersandra dalam proses pilkada maka investor akan dimudahkan untuk masuk menginvestasinya di Wonosobo dan kepercayaan investor akan meningkat, disamping juga kita harus berani menjamin investasinya aman.“ tegasnya.
Menjawab pertanyaan perihal penambangan galian C ilegal di Wonosobo yang selalu dikelukan masyarakat, Sidqi menjawab, “ Persoalan galian C di Wonosobo adalah masalah yang Komprehensif dimana kita harus melakukan komunikasi dan menyelesaikan ini secara menyeluruh baik oleh pemerintah daerah, pemerintah propinsi sampai pemerintah pusat. Kami pernah mengusulkan lahan yang sudah terlanjur digali tersebut untuk diubah menjadi destinasi wisata, lahan pertanian, maupun peternakan. Maka siapapun yang diamanahi rakyat menjadi Bupati Wonosobo kedepan harus memiliki keberanian-keberanian untuk mengambil kebijakan demi mengakomodir masyarakat secara menyeluruh.” Pungkasnya.
(Tim : YT_Kudus)