Semarang – Pengemudi adalah aset bangsa dalam upaya perputaran roda ekonomi nasional. Untuk itu kepada setiap pengemudi perlu tertanam kesadaran akan pentingnya keselamatan berlalu lintas sehingga mampu menunjang kesejahteraan keluarga.
Hal ini diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat menghadiri acara Kopi Darat Aliansi Pengemudi Independen (API) di Lapangan Ringin Putih Karangjati Kabupaten Semarang pada Minggu, (16/6/2024) siang. Acara tersebut turut dihadiri Bupati Semarang Bapak Ngesti Nugroho, Ketua umum API Bapak Suroso serta seluruh perwakilan pengurus wilayah API.
Di awal kegiatan, Suroso selaku Ketua API menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kebijaksanaan, ketegasan dan kepedulian Kapolda Jateng di bidang keselamatan bertransportasi di Jawa Tengah.
“Kami bersyukur kami sangat bangga punya pimpinan Bapak Ahmad Luthfi yang selalu membimbing dan mengayomi kami ” tuturnya di awal acara.
Kapolda Jateng dalam sambutannya menyebut bahwa para pengemudi yang tergabung dalam API adalah aset bangsa untuk mengangkat devisa negara dan memutar roda perekonomian nasional.
“Bapak-bapak selama ini ibarat mutiara yang perlu kita angkat sebagai devisa negara dalam rangka berputarnya roda ekonomi nasional,” ujar Kapolda.
Kapolda berharap, acara kopi darat tidak hanya sebagai wadah silaturahmi, tapi berkembang menjadi potensi wirausaha dan profesi bagi pengemudi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Diungkapkan bahwa kondisi perbandingan jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan kapasitas infrastruktur jalan menjadi tantangan terhadap roda ekonomi dan keselamatan berlalu lintas.
Lewat kopi darat atau silaturahmi ini akan menanamkan kesadaran kepada para pengemudi akan ketertiban berlalu lintas dan tidak melanggar hukum.
“Angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas lebih tinggi dari jumlah kematian akibat kriminalitas seperti pembunuhan. Kecelakaan di jalan, selalu diawali dengan pelanggaran lalu lintas,” terang Kapolda.
Oleh karena itu saya harap API dapat menjadi komando dan pelopor tertib berlalu lintas sehingga meminimalisir munculnya korban jiwa akibat kecelakaan.
“Saya tidak ingin ada anggota API yang berhubungan dengan Polisi karena kecelakaan atau pelanggaran lalu lintas. Sepulang dari acara ini, berbanggalah karena bapak-bapak sebagai pahlawan devisa negara dan sebagai pelopor sehingga jangan sampai melanggar hukum,” tandasnya.
Kapolda meminta maaf apabila saat melintas di Jawa Tengah ada tindakan anggota Polri yang kurang berkenan. Ditegaskan bahwa pihaknya akan selalu bersama API dalam upaya membangun roda perekonomian nasional.(Redaksi swanara)