Kudus – swanara.com II Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB Suharyanto turun gunung menuju lokasi tanggul jebol di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). Dia pun mengungkapkan penyebab jebolnya tanggul di Karanganyar.
Tanggul jebol berada di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Tanggul ini sebelumnya sudah pernah jebol pada 8 Februari 2024 lalu.
Menurutnya, tanggul yang jebol itu dikarenakan titik perbaikan sebelumnya masih belum mengeras. Namun, harus berhadapan dengan cuaca hujan deras dan debit air yang besar.
”Bukan berarti perbaikan sebelumnya tidak serius. Melainkan titik yang diperbaiki sebulan yang lalu belum mengeras, tetapi terjadi hujan deras disertai debit air yang besar sehingga jebol lagi,” katanya, Senin (18/3/2024).
Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan penanganan jangka panjang. Yakni memperbaiki menggunakan material yang lebih kuat.
”Penanganan jangka panjangnya kami akan perkuat menggunakan material yang lebih kuat,” sambungnya.
Dia menjelaskan, diperkirakan lima hingga tujuh hari tanggul yang jebol itu bisa tertutup. Setelah itu akan dilakukan pemompaan.
”Informasi dari BBWS selama lima hingga tujuh hari ke depan tanggul yang jebol itu akan tertutup. Kemudian kami lanjutkan dengan pemompaan air banjirnya,” terangnya.
Pemompaan nantinya akan dilakukan menggunakan mekanisme seperti bulan lalu. Yakni mengerahkan 30 pompa dengan prediksi dua pekan air dapat terkuras.
”Kami juga pastikan kebutuhan pengungsi yang jumlahnya ribuan ini dapat terpenuhi,” ujarnya.
Dia menilai, permasalahan seperti ini sudah pernah ditangani. Sehingga pihaknya memastikan permasalahan bencana banjir ini dapat tertangani.
”Lokasi jebolnya tanggul di titik yang sama. Tetapi karena debit air yang tinggi, dampaknya terkesan lebih luas,” imbuhnya.
Sumber : Muria news
Editor. : Swanara – YT_Kds
