Kebakaran Hanguskan Rumah Kosong Di Teras , Polres Boyolali : Diduga Korsleting Listrik

WhatsApp-Image-2024-10-12-at-12.29.33-768x576-1.jpeg

Boyolali – Sebuah kebakaran melanda sebuah rumah kosong milik Sumanto, warga Dukuh Tukangan 017/002, Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, pada Jumat (11/10/2024). Peristiwa tersebut diketahui sekitar pukul 15.30 WIB oleh salah satu warga sekitar. Api yang diduga berasal dari korsleting listrik menghanguskan bangunan dan menyebabkan kerugian material yang diperkirakan mencapai Rp 300 juta.

Kasihumas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, menyampaikan bahwa pihak kepolisian bergerak cepat begitu menerima laporan terkait kejadian tersebut. “Setelah menerima laporan, anggota Polsek Teras segera menghubungi tim pemadam kebakaran dan mendatangi lokasi kejadian. Kami juga melakukan pemeriksaan saksi-saksi di tempat untuk mengumpulkan informasi terkait penyebab kebakaran,” ujar AKP Arif.

Menurut keterangan dari saksi pertama, Catur Setyono, yang merupakan warga setempat, ia mendengar teriakan tetangganya yang meminta tolong karena melihat api di rumah kosong milik Sumanto. “Setelah keluar, saya melihat api sudah membesar dari rumah yang tidak berpenghuni itu. Saya langsung berteriak meminta bantuan warga untuk memadamkan api dan segera menghubungi pemilik rumah serta melaporkannya ke pihak berwenang,” jelas Catur.

Saksi kedua, Supardi, juga turut menyaksikan kejadian tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari saksi, di depan rumah tersebut terdapat karung berisi barang bekas dengan kabel listrik yang menjulur di atasnya. Diduga, korsleting listrik menjadi pemicu utama kebakaran.

Sumanto, selaku pemilik rumah dan pelapor, segera menghubungi pemadam kebakaran setelah mendapat kabar dari warga. Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api, namun rumah tersebut telah hangus terbakar, menyebabkan kerugian besar bagi Sumanto.

Pihak Polsek Teras segera melakukan tindakan lanjutan, di antaranya menerima laporan, mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), serta mencatat dan memeriksa para saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Kasus ini masih dalam penyelidikan guna memastikan penyebab pasti kebakaran, namun indikasi awal menunjukkan bahwa korsleting listrik menjadi penyebab utama.

“Keberhasilan kami dalam merespons cepat kejadian ini adalah bagian dari upaya Polri untuk selalu siap siaga dan memastikan keamanan serta kenyamanan warga Boyolali,” tutup AKP Arif.

Atas kejadian ini, Sumanto mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 300 juta, meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Pihak Polres Boyolali mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya listrik, terutama di bangunan yang tidak berpenghuni.(Redaksi swanara)

scroll to top