SURAKARTA – Kesiapan Polda Jawa Tengah dalam mengamankan rangkaian pertandingan ASEAN U-16 Boys Championship Indonesia Tahun 2024 di digelar dalam sebuah acara apel gelar pasukan di Stadion Manahan Kota Surakarta.
Sebanyak 1.068 personel gabungan Polri Polda Jateng dan Polres jajaran Solo Raya mengikuti kegiatan tersebut dan dipimpin oleh Kapolresta Surakarta Kombes.Pol. Iwan Saktiadi, SIK.MH.MSi selaku Kaopsda, Kamis (20/06/2024)
Kombes.Pol. Iwan Saktiadi, selaku pimpinan apel membacakan amanat dari Kapolda Jateng Irjen.Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.St.MK.SH mengatakan bahwa apel gelar pasukan operasi “Aman Makutha-2024” dalam rangka pengamanan penyelenggaraan Asean U16 boys’ championship Indonesia 2024 dilaksanakan sebagai sarana untuk mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana Polri.
“Tahun 2023 provinsi Jawa Tengah khususnya kota Surakarta telah sukses menyelenggarakan even internasional yaitu federation internationale de football association under 17 world cup 2023 yang selanjutnya disebut dengan piala dunia sepakbola FIFA U-17 tahun 2023 yang merupakan penyelenggaraan piala dunia di bawah usia 17 tahun, dimana kegiatan tersebut diikuti oleh negara yang telah lolos seleksi dari seluruh dunia,” ucap Kombes.Pol. Iwan.
“Dan tahun 2024 provinsi jawa tengah khususnya kota Surakarta ditunjuk kembali untuk menyelenggarakan Asean U-16 boys championship yang merupakan kejuaraan remaja U-16 AFF untuk berkompetisi sepak bola internasional tahunan yang diperebutkan oleh tim nasional dari federasi sepak bola asean dan negara-negara undangan dari asia dengan kelompok usia dibawah 16 tahun,” jelasnya.
“Adapun terdapat 12 negara yang akan berkompetisi pada Asean U-16 boys championship adalah meliputi Singapore, Philippines, Laos, Indonesia, Vietnam, Myanmar, Cambodja, Brunei Darussalam, Thailand, Malaysia, Timor Leste dan Australia,” papar Kapolresta.
Kapolresta menambahkan bahwa dalam rangka menjamin sukses dan lancarnya penyelenggaraan Asean U16 boys’ championship Indonesia 2024, Polri bersinergi dengan unsur-unsur pengamanan dan stake holder lainnya bersama-sama untuk melaksanakan pengamanan.
“Dalam pelaksanaan pengamanan kegiatan yang berskala internasional ini tentu kita tidak ingin terjadi kesalahan dan/atau membuat kesalahan sekecil apapun. oleh karena itu kita harus mempersiapkan semaksimal mungkin dan mewaspadai setiap potensi ancaman sekecil apapun yang dapat mengganggu jalannya penyelenggaraan Asean U16 boys’ championship 2024, karena ini merupakan pertaruhan negara kita dikancah internasional dimana kita sebagai tuan rumah,” harap Kapolresta.
“Kegiatan pengamanan yang kita laksanakan saat ini menjadi moment untuk menunjukkan jati diri kita kepada masyarakat dan dunia internasional bahwa TNI-Polri sebagai sosok yang humanis, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat tanpa pamrih,” ungkapnya.
Kapolresta menjelaskan operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi “Aman Makutha-2024” dalam rangka pengamanan Asean U-16 boys championship 2024 yang dilaksanakan selama 14 hari (21 Juni s.d. 4 juli 2024) di wilayah hukum Polresta Surakarta, dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif didukung penegakan hukum dan kehumasan guna pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat selama pelaksanaan Asean U-16 boys championship 2024.
Kapolresta mengharapkan kepada seluruh pejabat Ops Aman Makutha-2024 agar mampu menentukan langkah dan upaya yang lebih proaktif dan aplikatif serta dapat menentukan penanganan yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi setiap permasalahan dan potensi gangguan yang ada, tentunya sesuai dengan situasi dan kondisi kerawanan / potensi ancaman di plotting penugasannya masing-masing.
Ada beberapa penekanan Kapolda Jateng yang disampaikan oleh Kapolresta Surakarta selama pelaksanaan operasi Aman Makutha 2024 agar seluruh personil yang terlibat agar:
1. Laksanakan tugas pengamanan dengan penuh tanggung jawab dan tampilkan jati diri sebagai sosok pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat;
2. Tetap waspada dan siap siaga terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror dan aksi kriminalitas maupun bencana yang ada disekitar kita;
3. Jalin kerjasama yang harmonis dan sinergis dengan seluruh instansi terkait dan segenap potensi masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan terbaik;
4. Laksanakan penegakan hukum secara profesional dan porposional serta bertindaklah secara tegas namun humanis terhadap setiap pelanggaran hukum yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas maupun kamseltibcarlantas;
5. Kepada semua personil untuk tetap semangat dalam melaksanakan tugas, jaga solidaritas dan meminimalisir pelanggaran;
6. Berikan yang terbaik dan jadilah contoh dan teladan bagi masyarakat. selalu menjaga kesehatan, dan tidak lupa melaksanakan kewajiban beribadah kepada tuhan, serta berdoa agar situasi tetap kondusif dan berjalan aman, lancar serta damai.(Redaksi swanara)