SURAKARTA – Kapolresta Surakarta Kombes Catur Cahyono Wibowo,SIK.MH memastikan situasi Kota Solo tetap kondusif meski sempat ada aksi penolakan gelaran festival kuliner Cap Go Meh yang menghadirkan kuliner nonhalal. Festival tetap diselenggarakan di Solo Paragon Mall.
Kapolresta menilai, aksi penolakan itu sebagai masukan dari masyarakat. Yang mana, masyarakat di Kota Solo begitu beragam.
Kombes.Pol. Catur mengingatkan masyarakat tetap menjunjung nilai toleransi. Sebab, selama ini Kota Solo dikenal dengan tingkat toleransi yang begitu baik.
“Kota Solo tetap aman, dan kondusif. Mengingat kota kita ini menjadi salah satu kota dengan tingkat toleransi yang cukup baik,” ucap Kombes.Pol. Catur saat ditanya media Jumat Siang di Mapolresta Surakarta.
“Dengan terjaganya keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), akan berdampak positif bagi masyarakat di Kota Solo. Terlebih, Solo merupakan salah satu tempat pusat ekonomi, dan destinasi wisata,” ujarnya.
“Jika kamtibmas terbentuk efek baliknya ke kita yang positif akan banyak, baik itu di bidang ekonomi, sosial budaya, dan sebagainya. Wisatawan juga nantinya jadi lebih nyaman dan dengan begitu akan terus menjadi salah pemicu perkembangan kota yang lebih maju lagi,” imbuhnya.
Disinggung terkait perizinannya, Kapolresta Surakarta menyampaikan sudah lengkap semuanya dan terpenuhi.
“Terkait perizinannya sudah lengkap dan memenuhi syarat semuanya,” pungkasnya.
Adapun Festival kuliner Cap Go Meh menyediakan makanan halal dan nonhalal. Untuk kuliner halal berada di atrium Solo Paragon Mall yang akan berlangsung dari tanggal 12-16 Februari, sedangkan nonhalal berada di Loby 2 parkir mulai 13-16 Februari 2025.(Redaksi swanara)