Kapolres Tulungagung Jadi Narasumber di Kegiatan Diklatsus Banser Se-Jawa Timur

IMG_1924_527390.jpeg

Tulungagung – Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi menjadi narasumber pada kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Khusus (Diklatsus) Banser se-Jawa Timur yang dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) PC GP Ansor di Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jumat (10/10/2025) malam.

Kegiatan yang diikuti oleh ratusan kader Banser dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, kedisiplinan, dan profesionalisme anggota dalam menjalankan peran sebagai garda terdepan organisasi Nahdlatul Ulama (NU).

Acara yang di adakan oleh satkorwil banser jawa timur ini ada beberapa kategori di antaranya diklat banser tanggap bencana ( bagana ),banser husada ( basada ) ,banser lalu lintas ( balantas ), kegiatan ini bertujuan mencetak kader banser mahir lalu lintas ,mahir tanggap bencana ,mahir kesehatan diklatsus di laksanaan selama 3 hari yang di ikuti perwakilan banser se jawa timur

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi memberikan materi pembekalan tentang tata cara penyampaian pendapat atau aspirasi di muka umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Beliau menjelaskan bahwa dalam menyampaikan pendapat di depan umum, setiap warga negara memiliki hak yang dijamin undang-undang, namun harus dilakukan dengan tertib, menghormati hak orang lain, dan tidak mengganggu ketertiban umum.

“Dalam menyampaikan aspirasi, penting bagi setiap peserta aksi untuk tetap menghormati orang lain yang berada di sekitar lokasi, serta mematuhi aturan dan prosedur yang telah ditetapkan oleh perundang-undangan”, ujar AKBP Taat.

Selain itu, Kapolres juga menekankan bahwa unjuk rasa harus dilaksanakan secara damai, tidak anarkis, dan tunduk pada hukum yang berlaku, agar tujuan penyampaian aspirasi dapat diterima dengan baik tanpa menimbulkan gangguan kamtibmas.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para kader Banser tidak hanya memiliki kemampuan teknis dan kedisiplinan tinggi, tetapi juga memahami nilai-nilai demokrasi dan tanggung jawab sosial dalam menjaga ketertiban serta keamanan masyarakat.(Redaksi swanara)

scroll to top