Sanggau – Bertempat di Ruang Vicon Polres Sanggau, Jl. Jenderal Sudirman dilaksanakan Zoom Meeting Kirab Merah Putih Tahun 2022 dengan tema “Menciptakan Kesatuan Indonesia Harmoni” pada Minggu 28 Agustus 2022.
Kegiatan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, Dr. (H.C) Maulada Al Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., PJU Mabes Polri, Para Kapolda beserta PJU Polda jajaran, seluruh tokoh agama, seluruh elemen bangsa dan diikuti secara Zoom Meeting oleh Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan, S.I.K. beserta PJU Polres Sanggau.
Kegiatan Pelepasan Parade Kirab Merah Putih dan Pawai Nusantara oleh Presiden RI, Habib Luthfi Bin Yahya dan Kapolri dengan diiringi Marching Band Akpol, Paskibra, Garuda, Pengawal Garuda, Panji Merah Putih, Pengawal Merah Putih 700 M, Kirab Merah Putih 700 M, Pengawal Merah Putih 100 M, Kirab Merah Putih 100 M, Pengawal Merah Putih 30.000 (pembawa bendera bambu 3000 orang dan bendera tangan) kemudian dilanjutkan dengan pembacaan IKRAR NKRI.
Dalam sambutannya Kapolri menyampaikan terlaksanaanya acara ini adalah upaya kita semua untuk selalu menjaga semangat persatuan dan kesatuan, sebagai modal dasar dan modal utama kita untuk menghadapi berbagai macam tantangan bangsa. Kegiatan kirab merah putih merupakan rangkaian dalam memperingati momentum Hari Kemerdekaan Indonesia dengan tema “pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat”.
“Mari kita bersama-sama dengan seluruh elemen bangsa baik dari instansi pemerintahan, kemahasiswaan dan ormas-ormas,” ajaknya.
Sigit mengatakan Kirab merah putih dengan semangat menjunjung persatuan dan kesatuan, sangat diperlukan bagi Bangsa Indonesia untuk menghadapi segala macam bentuk tantangan yang datang dari tingkat global maupun nasional. Tantangan tersebut diantaranya, adalah Pandemi Covid-19 yang masih melanda seluruh dunia termasuk Indonesia saat ini. Termasuk, terjadinya konflik Negara Rusia dan Ukraina, yang memunculkan potensi ancaman krisis pangan dan energi bagi seluruh dunia.Apalagi kita dihadapkan situasi-situasi sangat sulit, kita hadapi Pandemi Covid-19.
“Selain pada itu pentingnya menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan dalam menghadapi agenda nasional Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 mendatang. Ini tentunya harus terus kita ingatkan bahwa siapapun pemimpinnya, maka persatuan kesatuan berada di atas segalanya. Sehingga, polarisasi yang pernah terjadi di tahun 2019, di tahun 2024 ini tidak boleh terjadi lagi,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan Indonesia di tahun 2030 akan mencapai bonus demografi. Sebab itu, diperlukan semangat persatuan dan kesatuan.(Redaksi Swanara)
Excellent write-up
сео аудит сайта стоимость http://www.dimox.name/chto-takoe-rerajting/.
Excellent write-up