KAPOLRES PAGARALAM MENGELUARKAN HIMBAUAN AGAR BERHATI-HATI TERHADAP KEJAHATAN HIPNOTIS

Kapolres-Pagar-Alam-AKBP-Erwin-Irawan.jpg

Pagaralam – Polres Pagaralam mengeluarkan imbauan agar masyarakat waspada terhadap aksi kejahatan hipnotis.

Sindikat pelaku mengincar kalangan ibu-ibu dan lansia yang menggunakan perhiasan emas.

Aksi kejahatan hipnotis sedikitnya sudah kali ketiga menimpa warga kota Pagaralam dengan lokasi yang berbeda-beda.

Yaitu di depan kawasan Xaverius, Kantor Pos dan terakhir di kawasan Talang Kelapa Jalan Kombes H Umar, Kecamatan Pagar Alam Selatan.

Seorang wanita paruh baya terpaksa harus merelakan tiga suku emas miliknya dibawa kabur pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang.

Informasi yang dihimpun modus pelaku yaitu dengan menyambangi calon korban untuk memberikan bantuan sosial (Bansos).

Dedi (37), seorang saksi memberikan pertolongan kepada korban hipnotis yakni seorang IRT.

Wanita paruh baya menggunakan kerudung melaporkan jika telah dihipnotis.

“Saat itu korban terpaksa menuruti perintah pelaku masuk ke dalam mobilnya,” katanya, Selasa (13/6/20203).

Saat masuk, korban mengenakan perhiasan gelang emas dibuat harus melepaskannya. Dengan alasan pintu mobil tak bisa terbuka,” ujarnya.

Diduga saat itulah, gelang emas diberikan kepada pelaku, yang kemudian pelaku kabur mengendarai mobil.

Kapolres Pagar Alam AKBP Erwin Irawan melalui Kasat Reskrim AKP Mursal Mahdi membenarkan jiia sudah ada kejadian kejahatan hipnotis di Pagar Alam saat ini.

Kita sudah menerjunkan tim melakukan olah TKP. Anggota sudah memeriksa jejak rekaman CCTV di lokasi kejadian yang dikawasan Talang Kelapa,” ujarnya.

Kejadiannya Selasa (13/6/2023) sekira pujul 09.30 WIB, rekaman kamera CCTV dari berbagai sudut sudah kita simpan untuk proses lidik,” katanya.

Dari rekaman CCTV tersebut, anggota mencocokan waktu kejadian, dan sejumlah kendaraan yang dicurigai yang dilakukan pelaku. Dari informasi sementara, keempat pelaku bercirikan lelaki menggunakan kemeja koko.

“Terkait hal ini diimbau agar masyarakat tak mudah menuruti niat pelaku dan percaya dengan modus memberikan bansos, hadiah umroh atau iming-imingi lainnya,” katanya.(Redaksiswanara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top