Kapolres Ogan Ilir Ajak Orang Tua Lebih Peduli Anak Untuk Antisipasi Kejahatan Jalanan

OGAN ILIR,– Maraknya kejahatan jalanan yang dilakukan sekelompok anak muda akhir-akhir ini menjadi perhatian khusus dari Kepolisian Resor (Polres) Ogan Ilir.

Menurut Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman, S.H.,S.I.K.,M.Si., trend anak remaja di Ogan Ilir saat ini setelah melakukan aktivitas belajar maupun kegiatan lain pada bulan Ramadan ini, banyak ditemui berkumpul dibeberapa tempat. Seperti di cafe, mini market, atau tempat nongkrong lainnya untuk bertemu teman-temannya. Namun, mereka tidak menyadari bahwa pelaku kejahatan khususnya pada jam jelang tengah malam, para pelaku kejahatan tengah menjalankan aksinya. Baik kejahatan begal pencurian bermotor, pencurian dengan kekerasan maupun pencurian dengan pemberatan,” Ungkap Kapolres Ogan Ilir

Kapolres Ogan Ilir menambahkan, hal ini tentu bisa berakibat fatal untuk anak-anak yang tidak terkontrol atau tidak terpantau oleh orang tua dan sanak family lainnya. Untuk itu, anak-anak bukan hanya menjadi tanggung jawab Kepolisian yang setiap saat melaksanakan patroli saja, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama. Baik warga masyarakat maupun aparat pemerintahan lainnya. Oleh karenanya, kewajiban keluarga, orang tua, dan lingkungan masyarakat lainnya untuk pastikan anak-anak kita tidak lagi berkeliaran dijalan pada malam hari,” Imbaunya.

Jika perlu dikawal oleh pihak keluarga khususnya laki-laki, sehingga tidak menjadi korban pelaku kejahatan yang saat ini marak terjadi. Hal ini juga bisa berdampak pada pelaksanaan kegiatan ibadah bulan Ramadan yang lebih khusyuk dan bermanfaat. “Anak adalah tanggung jawab orang tua, karena mereka aset penerus perjuangan Bangsa kita menuju masa depan yang lebih baik. Semoga kita semua dilindungi oleh Allah SWT. Aamiin,” Tutupnya.

Guna mengantisipasi terjadinya kejahatan jalanan di wilayah hukum Polres Ogan Ilir, saat ini Polres Ogan Ilir sudah memberikan imbauan kepada masyarakat khususnya orang tua supaya mengawasi anak-anak mereka. Selain itu, memastikan anak-anak mereka pukul 22.00 WIB sudah berada di rumah. Hal ini untuk mengantisipasi anak-anak menjadi korban atau pelaku kejahatan di jalanan.
(REDAKSI SWANARA)