Lembata – Kapolres Lembata, AKBP Nanang Wahyudi, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menghadiri kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lembata yang dirangkaikan bertempat di Hotel Annisa Lewoleba Alamat Jalan Trans Lembata Kel.Lewoleba Utara Kec.Nubatukan Kab.Lembata .
Acara ini berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat kebersamaan lintas tokoh agama, pemerintahan, serta unsur masyarakat sipil di Kabupaten Lembata.
Kegiatan Musda IV MUI dan Seminar Nasional ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya:
Dewan Perwakilan MUI Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Kapolres Lembata AKBP Nanang Wahyudi, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Ketua DPRD Lembata, Bapak Syafrudin Sira
Perwira Penghubung Danramil Lembata 1625-03 Lewoleba, Mayor Inf. Sunoko
Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Lembata, Ibu Ulfa Firiani, S.H.I., M.H.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lembata, H. Jamaludin Malik, S.Ag.
Ketua MUI Kabupaten Lembata, H. Muhammad Mahmud, Lc.
Romo Deken Lembata Keuskupan Larantuka, RD. Philipus Sinyo Da Gomes, Pr.
Ketua Muhammadiyah Kabupaten Lembata, Said Kopong
Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lembata, Mukhtar Sarabiti
Ketua PHBI Kabupaten Lembata, Muhamad Ali
Ketua FKUB Kabupaten Lembata, Yakobus Kia
Perwakilan Pengurus MUI dari masing-masing kecamatan di wilayah Kabupaten Lembata
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lembata
Pengurus Dakwah Islamiah Daerah
Kops HMI Lembata
Alumni KAHMI Lembata
Majelis Taklim se-Kabupaten Lembata
Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan ini mencapai kurang lebih 100 orang.
Dalam sambutannya, Kapolres Lembata menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada MUI Kabupaten Lembata atas peran strategisnya dalam menjaga kerukunan umat beragama serta memelihara stabilitas sosial di tengah keberagaman masyarakat Lembata. Ia juga menegaskan komitmen Polres Lembata untuk terus bersinergi dengan semua elemen, termasuk tokoh agama, dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Musyawarah Daerah ini menjadi ajang strategis dalam memperkuat kelembagaan MUI di tingkat kabupaten, sekaligus sebagai momentum untuk merumuskan arah kebijakan dan program kerja yang selaras dengan dinamika sosial-keagamaan di tengah masyarakat.
Seminar Nasional yang turut digelar dalam rangkaian kegiatan ini mengangkat tema-tema aktual seputar peran ulama dalam membangun bangsa, menjaga moderasi beragama, serta tantangan dakwah Islam di era digital. Diskusi berjalan dinamis dengan melibatkan para narasumber dari berbagai kalangan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan terbangun sinergi yang lebih kuat antara pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh agama, dan masyarakat dalam menciptakan Lembata yang damai, harmonis, dan religius.(Redaksi swanara)