Kapolres Kudus Tutup Tradisi Pembaretan Bintara Remaja Angkatan 50

WhatsApp-Image-2024-06-02-at-21.19.27-768x512-1.jpeg

Kudus – Kapolres Kudus, AKBP Dydit Dwi Susanto menutup tradisi pembaretan Bintara Remaja Polri lulusan tahun 2023 (Angkatan 50), yang digelar di halaman Apel Wicaksana Laghawa Polres Kudus, Senin (3/6/2024) pagi tadi.

Upacara penutupan tradisi pembaretan ini ditandai dengan pemasangan baret terhadap perwakilan Bintara Remaja dilanjutkan dengan penyiraman air kembang oleh Kapolres Kudus didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Kudus, Ny Nadia Dydit, DS.

“Hari ini kita telah sama-sama menyaksikan pelaksanaan tradisi pembaretan yang bertujuan untuk membentuk perilaku, sikap jiwa korsa, mental kejuangan dan memahami tugas umum kepolisian dalam menghadapi tantangan tugas Polri kedepan,” kata AKBP Dydit Dwi Susanto mengawali sambutannya.

Harapannya kedepan, para Bintara Remaja ini selalu mengedepankan sikap yang humanis, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas untuk terciptanya Polri yang presisi menuju Indonesia maju, mampu menjaga harkat dan martabat sebagai anggota Polri, serta menjadi ujung tombak peningkatan kualitas SDM Polri.

“Disamping untuk melaksanakan program, tradisi pembaretan juga merupakan perwujudan tekad untuk selalu memperbaiki kinerja anggota Polri dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Kepada para peserta tradisi pembaretan, Kapolres mengingatkan agar menjadi insan Bhayangkara yang selalu menjaga keimanan dan ketaqwaan, melaksanakan tugas dengan penuh komitmen dan rasa tanggung jawab, memahami dan melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh serta menjalin kemitraan dengan seluruh komponen masyarakat.

Kegiatan penutupan tradisi pembaretan ini juga dihadiri oleh Wakapolres Kudus, para PJU Polres dan Kapolsek jajaran sereta Pengurus Bhayangkari Cabang Kudus.

Tradisi pembaretan ini diikuti oleh 21 personel Bintara Remaja Polres Kudus, sebelumnya menjalani beberapa pelatihan lintas medan dengan berjalan kaki menempuh rute empat Kecamatan yakni, Kota, Gebog, Dawe dan Jekulo.(Redaksi swanara)

scroll to top