Jakarta – Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Dr. Leonardus Simarmata, bersama Dandim 0505 Jakarta Timur Letkol Arm Suyikno, menggelar rembug bersama warga terkait keributan warga atau tawuran di TPU Prumpung.
Rembug dengan warga yang dilaksanakan di Aula Kantor Kelurahan Cipinang Besar Utara Jalan Cipinang Pulo Kel. Cipinang Besar Utara Kec. Jatinegara Jakarta Timur, pada Selasa (15-08-2023) malam itu untuk memecahkan masalah tawuran tersebut demi keamanan warga Jakarta Timur.
Rembug tersebut juga dihadiri para PJU dari Polres dan Polsek serta Wakil Camat Jatinegara, Lurah Cipinang Besar Utara, Ketua RW. 01 Kel. CBU, Ketua RW. 02 Kel. CBU, Ketua RW. 03 Kel. CBU, Ketua RW. 04 Kel. CBU, Ketua RW. 06 Kel. CBU, FKDM Kec. Jatinegara, FKDM Kel. Cipinang Besar Utara dan LMK Kel. Cipinang Besar Utara.
Dalam sambutan Dandim Jakarta Timur, Letkol Arm. Suyikno, menyampaikan bahwa menjaga keaaamanan lingkungan bukan hanya tugas TNI dan Polri saja namun semuanya.
“Tapi tugas kita semua demi keamanan masyarakat Jakarta Timur ini, Kita harus berikan hal-hal yang positif terhadap anak-anak kita berikan jam bermain tidak lebih dari jam 22.00 Wib malam, Daripada punya niat jahat bersama teman-temanya yang mempunyai sifat negatif maka dari itu ayo kita sebagai orangtua saling open terhadap anak-ank kita,” sambung Dandim.
“Intinya hadirnya kita disini harus memecahkan masalah tanpa masalah demi menjaga keamanan dan kenyamanan Jakarta Timur ini. Mari kita Komitmen ciptakan perdamaian dilingkungan kita ini agar kita tinggal ditempat kita ini tanpa ada rasa ketakutan,” imbuhny
Sementara itu Kapolres Metro Jakarta Timur berharap agar warga selalu turut serta perduli dengan keamanan lingkungan masing-masing, agar tawuran tidak terulang lagi seperti di Mayong dan Prumpung.
“Saya kemarin bersama-sama anggota Polres dan Polsek mendatangi TPU Prumpung dimana saya mendapat laporan bahwa disini sempat terjadi gesekan atau tawuran warga, Saya mau tau permasalahanya di wilayah ini”.
“Maka dari itu kejadian seperti ini saya harap jangan sampai terulang kembali, ayo kita ramai-ramai bersama sinergitas TNI Polri Pemda Jaktim untuk mencari akar permasalahanya,” ujar Kapolres.
“Ayo Bapak Ibu sekalian mari kita peduli terhadap anak-anaknya dipantau bermain dan bergaul dengan siapa, dan ingatkan anak-anaknya ketika sudah jam malam agar anak-anaknya pulang kerumah dan tidak berkeluyuran keluar rumah sehingga mereka tidak melakukan hal-hal yang negatif diluar kontrol kita sebagai orang tua.
Setiap Pelaku saya pastikan saya proses saya pastikan tidak ada penangguhan tidak ada gigi mundur harus gigi maju. Mari kita komitmen bersama jaga kondisifitas lingkungan Jakarta Timur ini agar kita hidup dan tinggal ini dengan nyaman. Saya komitmen miras dan narkoba seperti tramadol harus tidak ada Jakarta Timur. Saya berharap kepada Bapak Ibu semuanya cukup tidak lagi ada namanya tawuran di jakarta timur,” pungkas Kapolres.
Sementara itu, warga dalam pertemuan tersebut menyampaikan sejumlah pertanyaan. Seperti dari warga RW.01 menyampaikan setuju akses pintu-pintu kecil ditutup pukul 21.00 WIB
Pertanyaan dari warga RW.04. Bila misalkan akses ditutup itu brarti menutup akses silaturahmi kami dengan RW yang lain, cukup dengan pembatasan jam akses saja pak
Tanggapan dari Pak Lurah :
Jadi Pak Kapolres dan Pak Dandim akses pintu ini tidak sedikit karena ada pintu aksese juga langsung berhadapan dengan rumah warga, jadi kami butuh komitmen agar sesuai kesepakatan akses ditutup pukul 21.00 WIB.
Pertanyaan dari warga RW.03. Kami sebagai warga resah dengan tawuran ini dari kejadian ini banyak warga luar tapi tawuranya di lingkungan kami, mengenai penutupan akses pintu mari kita komitmen dan penutupan akses ini kita serahkan Dinas Pemakaman.
Pertanyaan dari warga RW.06. Setuju penutupan akses hanya saja terkadang seperti hal ada warga yang meninggal untuk dimakamkan agar aksesnya dipertimbangkan kembali.
Tanggapan Pak Lurah.
Jadi penutupan akses ini kita rembug kembali dan kita bikin berapa akses, dan kita tutup berapa akses
Pertanyaan dari warga RW.02. Mengenai akses saya setuju, kalau bisa ditembok kasih kawat berduri, penerangan ditambah, serta CCTV dititik-titik lokasi tawuran. Saya harap ada shok terapi bagi pelaku tawuran ini.
Tanggapan dari Dandim 0505.
Terimakasih masukanya, saya berharap setiap akses yang akan masuk bagi warga luar harus diperiksa dulu kalau perlu di foto dan ditanyakan mau kemana kalo perlu yang warganya jemput tamunya kedepan. Saya sangat apresiasi Bapak-Bapak semua ini.
Tanggapan dari Kapolres Metro Jaktim.
Jadi tawuran semalem itu bener ada orang luar tetapi ada juga orang dalamnya, saya memberikan penjelasan jadi proses penegakan hukum pelaku tawuran ini harus bener-bener sesuai prosedur. Saya sepakat dengan pendapat Bapak-bapak semua ini mulai dari akses masuk, lampu penerangan dan CCTV.
Tanggapan dari Wakil Camat Jaktim.
Ini suatu kebanggaan dan apresiasi kepada bapak Kapolres dan bapak Dandim yang mau langsung terjun langsung sebagi penegak Hukum. Mari kita komitmen kita gotong royong bantu Kapolres dan Dandim dalam keamaan di Jakarta Timur.
Terkait akses di rancang kembali secara matang agar terkait penutupan akses ini tidak timbul pro dan kontra. Agar pertemuan kita ini sebagai pertemuan terakhir terakhir sebagai tawuran.(Redaksiswanara)