Kapolda Maluku Membuka Program Pelatihan Guru Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas Atau Teacher Pioneer Of Traffic Safety

kfyfsb3-768x577-1.jpg

MALUKU – Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, membuka program pelatihan guru pelopor keselamatan berlalu lintas atau teacher pioneer of traffic safety.

Kegiatan yang dibuka di Manise Hotel, kota Ambon, Selasa (20/9/2022), Kapolda didampingi oleh Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja, Munadi Herlambang.

Pembukaan pelatihan yang telah berlangsung sejak Senin (19/9/2022) – Rabu (21/9/2022) ini ditandai dengan pemasangan PIN Guru Pelopor Berlalu Lintas kepada dua orang peserta secara simbolis.

Direktur Lalu Lintas Polda Maluku, Kombes Pol Agus Krisdiyanto, dalam laporannya menyampaikan sasaran pelatihan adalah kepada anak-anak di usia dini.

Tujuan pelatihan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran lalu lintas kepada anak usia dini melalui pembelajaran yang disampaikan guru di sekolah.

“Tujuan program pelatihan teacher pioneer of traffic safety ini adalah untuk mewujudkan guru sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas yang dapat membimbing siswa-siswa usia dini mengenai pentingnya berlalu lintas,” jelasnya.

Pelatihan diikuti oleh sebanyak 60 orang peserta. Terdiri dari guru-guru Sekolah Dasar (SD) se-provinsi Maluku, personil Subdit Kamsel Ditlantas, beserta Kasat Lantas maupun Kanit Lantas Jajaran Polda Maluku.

“Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka di Ambon dan daring di Polres jajaran,” sebutnya.

Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja, Munadi Herlambang, mengatakan, program pelatihan guru pelopor keselamatan berlalu lintas ini merupakan salah satu kegiatan tanggungjawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT Jasa Raharja.

“Kenapa kita pilih guru, karena guru ini sebagai sosok, tokoh pemberi pesan moral yang paling efektif dan paling dihormati,” ungkapnya.

Menurut Herlambang, sebagaimana disampaikan Kapolda Maluku di ruang kerjanya, bahwa guru itu tidak ada kata mantan. Guru tetap guru, tidak ada yang namanya mantan guru.

“Seperti bapak Kapolda Maluku tadi sampaikan bahwa dimanapun itu tidak ada mantan guru, guru yan tetap guru,” kata Herlambang dalam sambutannya.

Sebagai sosok yang paling dihormati selain orang tua di rumah, Herlambang mengatakan guru dapat memberikan pelajaran penting bagi murid-murid bagaimana cara berlalu lintas yang baik dan benar, serta mampu menumbuhkan semangat perilaku tertib berlalu lintas.

“Karena data kepolisian maupun jasa raharja bahwa kecelakaan lalu lintas itu 60 persen adalah usia produktif dan laki-laki. Sehingga efeknya adalah nanti ketika korban kecelakaan itu adalah laki-laki tentunya akan memutus rantai ekonomi keluarga. Di situlah muncul resiko kemiskinan,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolda Maluku, Lotharia Latif, berharap kegiatan ini tidak hanya menjadikan guru sebagai pelopor keselamatan dalam berlalu lintas, namun juga dapat memberikan apa yang diharapkan para guru.

“Mengapa guru, karena gurulah yang melahirkan banyak orang-orang hebat. Mulai dari Presiden, Menteri, Kapolri, Pangdam, Kapolda dan pejabat-pejabat lainnya, semua berhasil karena didikan guru,” ungkap Kapolda Latif.

Guru, kata Kapolda, memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi bangsa yang unggul termasuk dalam tertib berlalulintas kepada para siswanya.

Irjen Latif mengaku sangat berbahagia bisa hadir dalam kegiatan yang merupakan salah satu program pemerintah terkait keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (kamseltibcar) lalu lintas (lantas).

“Menjadi suatu kebahagiaan saya bisa hadir di sini dalam rangka program pemerintah kaitan dengan keamanan dan keselamatan lalu lintas. Program ini kolaborasi antara PT Jasa Raharja dengan Korlantas Polri,” katanya.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top