Kandang Berisi 8.000 Ayam Ludes Terbakar

Ilustrasi-Kebakaran.jpg

Bantul – Sebuah kandang berisi ribuan ayam siap potong ludes terbakar. Akibat peristiwa yang menghebohkan warga tersebut, pemilik kandang mengalami kerugian hingga nyaris setengah miliar rupiah.

Kandang tersebut milik Sarwadi warga Padukuhan Rejosari RT 04 Kalurahan Terong Kapanewon Dlingo Bantul. Kandang tersebut untuk memelihara ayam milik PT. Brantas Abadi Santosa dengan sistem kerja sama.

Peristiwa ini ramai menjadi perbincangan warganet usai diunggah di akun media sosial @merapi_uncover. Peristiwa ini juga menghebohkan warga sekitar yang kesulitan membantu memadamkan api karena minimnya air.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan peristiwa ini terjadi Minggu (2/6/2024) sekira pukul 07.00 WIB. Akibat peristiwa ini lelaki berumur 50 tahun ini harus mengalami kerugian Rp350 juta karena 8.000 ekor ayam mati terbakar dan bangunan serta peralatannya bernilai ratusan juta juga ludes dilalap si jago merah.

“Kandang itu terbuat dari bambu. Dan peralatan lain juga mudah terbakar,” terang dia.

Tak ada yang mengetahui asal api dari mana. Karena saat kebakaran itu terjadi, pengurus (anak) kandang mengaku ketiduran. Saat terbangun itulah, dua anak kandang mendapati api yang sudah membesar dan melahap sebagian bangunan kandang.

Melihat api sudah membesar, kemudian pengurus kandang berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Warga juga membantu kedua anak kandang untuk memadamkan api dan mengevakuasi barang yang bisa diselamatkan.

“Mereka (warga) kesulitan karena minimnya peralatan dan juga persediaan air, “ujarnya.

Bahkan, salah satu anak kandang tertimpa reruntuhan sekam yang terbakar. Warga terus berusaha memadamkan api dan menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Api baru dapat dipadamkan sekira pukul 08.10 WIB oleh masyarakat Rejosari, JagaWarga, FPRB, Damkar BPBD Bantul di mana mobil pemadam yang terlibat berasal dari Piyungan dan Imogiri.

Berdasarkan dugaan awal, kebakaran kandang ayam di picu karena pemanas (arang dari tungku) yang digunakan untuk menghangatkan ayam merambat ke sekam yang ada pada alas kandang ayam sehingga api cepat merambat dan membakar Kandang yang terbuat dari Galfalum.

Akibat kejadian ini, kandang yang terbakar berpotensi roboh dan api dapat merambat ke pemukiman warga. Oleh karenanya, warga berusaha melokalisir api agar tidak merembet ke pemukiman.

“Kandang berisikan sekira 8.000 (delapan ribu) ekor ayam potong habis terbakar,” pungkasnya.

Sumber Humas Polres Bantul
Reporter Dicky edyano putra

scroll to top