Jembatan Gantung IX Koto Putus Sehingga Kegiatan PBM Sekolah Cukup Terkendala

IMG-20240917-WA0119.jpg

Dharmasraya ( Swanara.com )
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya, Bobby Perdana P. Reza, melakukan kunjungan langsung ke Sekolah Dasar Negeri 01 Lubuk Karak, Kecamatan IX Koto, pada Selasa (17/09/2024). Kunjungan ini dilakukan menyusul terputusnya jembatan penghubung utama Lubuk Karak pada Minggu (15/09/2024), yang berdampak besar pada aktivitas sekolah dan masyarakat sekitar. Sebanyak 71 dari 86 siswa SDN 01 mengalami kesulitan mengakses sekolah karena putusnya jembatan tersebut.

Bobby Perdana mengungkapkan bahwa kejadian ini tidak hanya mengganggu akses pendidikan, tetapi juga mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat yang bergantung pada jembatan tersebut untuk kegiatan sehari-hari, termasuk ibadah dan mengaji. “Jembatan Lubuk Karak ini merupakan akses vital bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak sekolah dan warga yang ingin menuju masjid,” ujar Bobby.

Dalam upaya penanggulangan, Dinas Pendidikan telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Dharmasraya untuk mempercepat proses perbaikan. “Kami mendorong percepatan rehabilitasi jembatan ini mengingat dampak sosial dan pendidikan yang sangat besar,” tambahnya.

Sementara itu, Majid, tokoh masyarakat setempat, menyatakan bahwa jembatan gantung ini merupakan satu-satunya akses bagi warga Lubuk Karak. “Tidak ada jalan alternatif lain, dan jembatan ini hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua. Kehidupan kami sangat bergantung pada jembatan ini,” tegas Majid.

Terkait kemungkinan adanya korban jiwa, pihak warga dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya masih melakukan penelusuran dan belum memberikan informasi resmi.

Perkembangan lebih lanjut mengenai penanganan bencana ini akan terus dipantau oleh pihak terkait, termasuk solusi jangka panjang bagi keberlangsungan akses masyarakat dan pendidikan di wilayah tersebut. (Tarmizi)

scroll to top