Jambore Pokdarwis Pertama Di Agam: Perjuangan Tiada Henti.Oleh : Rudi.Yudistira, S.S (Penggiat Wisata Agam)

IMG-20240130-WA0021-1.jpg

Maninjau, swanara.com – Beragam dinamika dan tantangan silih berganti untuk mensukseskan Jambore Pokdarwis Kabupaten Agam di Nagari Dalko. Nagari yang baru saja mekar dari Nagari Induk Tanjung Sani ini, melejit kencang memberi energi positif pada Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.

Hal ini menyorot sektor pariwisata yang berhasil terbangun, melalui dukungan Universitas Negeri Padang (UNP). Energi positif ini, tidak luput dari pantauan Asosiasi Pokdarwis Kabupaten Agam.

Setelah diskusi panjang, akhirnya Asosiasi Pokdarwis Kabupaten Agam berhasil menjalin komunikasi dengan perwakilan Pokdarwis Nagari Dalko, sepakat menggelar Jambore Pokdarwis Pertama di Agam di Dalko. Awalnya, kegiatan terencana pada 23 dan 24 Desember 2023, di undur 30 dan 31 Desember 2023. Akan tetapi gagal karena bencana alam Gunung Marapi dan Banjir Bandang di Nagari Bayua, mengganggu konsentrasi panitia serta menyulitkan koordinasi lintas sektor, terutama dengan Camat Tanjung Raya, Roza Syafdefianti.

Pada awal tahun 2024, panitia kembali mencoba memperkuat komunikasi dan koordinasi, al hasil pertemuan dengan Camat Tanjung Raya dan pengurus bersama Pembina Asosiasi Pokdarwis Agam, Walinagari Dalko beserta Ketua Pokdarwis Dalko, dengan Asisten I Sekdakab Agam, Rahman. Pada 4 Januari 2024 itu juga, rombongan itu bertemu dengan Sekda Kabupaten Agam, Edi Busti dan Bupati Agam, Andri Warman.

Dalam pertemuan itu, mendapat persetujuan dan penetapan jadwal pelaksanaan kegiatan pada 27 dan 28 Januari 2024. Selepas itu, Camat Tanjung Raya dan penggagas kegiatan melanjutkan pertemuan dengan 10 orang Walinagari dan 10 Anggota Pokdarwis di Selingkar Danau Maninjau pada Senin (15/01-2024).

Pertemuan itu menyepakati, Pemerintah Nagari dan Pokdarwisnya tertarik mengikuti Jambore Pokdarwis Kabupaten Agam 2024 di Nagari Dalko. Hanya saja, yang hadir cuma Nagari Sungai Batang, Nagari Maninjau dan Nagari Koto Gadang Anam Koto dari Kecamatan Tanjung Raya.

Berbagai cobaan dan rintangan terus terjadi pada persiapan Jambore Pokdarwis Kabupaten Agam ini. Selain bencana alam di alami nagari tetangga, permasalahan internal nagari dan Kelompok Sadar Wisata Nagari Dalko juga sandungan kendala melemahkan gerakan. Meski demikian, cobaan dan rintangan itu dapat dilalui dengan baik.

Pembukaan acara Sabtu siang (27/01-2024), hadir Kepala Dinas Pariwisata Agam, Dedi Asmar bersama Ketua Asosisiasi Kabupaten Agam, Haji Jakfar dan Akademisi sekaligus Pemerhati Pariwisata Sumbar, Muhammad Abdi. Kepala Disdikbud Agam, melalui Ibu Sekretaris dan Kabid Pembinaan SMP. Kabid Holtikultura, Dinas Pertanian, Serli Mustika M. Si, Camat Tanjung Raya, Roza Syafdefianti, Kapolsek Tanjung Raya, Iptu Muzakar, Danramil 05 Tanjung Raya, Kapten Infantri Chairul melalui jajarannya.

Peserta Jambore Pokdarwis Kabupaten Agam Tahun 2024 yang hadir berjumlah 37 orang dari 15 Pokdarwis, salah satunya dari 6 orang anggota Pokdarwis Kayu Kubu, Panaroma Kota Bukittinggi.

Pembukaan dan pelaksanaan acara berlangsung di Lapangan Angin Salju, Jorong Dama Gadang, Nagari Dalko, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam pada Sabtu, 27 Januari 2024. Selain memperkuat tali silahturahmi kelompok sadar wisata di Agam dan Kota Bukittinggi, juga meningkatkan ikatan kerjasama kunjungan wisatawan nantinya.

Selaku Ketua Pelaksana, saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah serius membangkitkan potensi dan destinasi wisatanya. Mensukseskan Jambore Pokdarwis Kabupaten Agam pertama di 2024 ini. Terutama Pemerintah Kabupaten Agam melalui Camat Tanjung Raya, Roza Syafdefianti, Pemerintah Nagari, Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Parik Paga Nagari, Pokdarwis dan Masyarakat Dalko terkhusus tuan rumah mssyarakat jorong Dama Gadang.

Tidak lupa pula kepada Jajaran TNI AD Komandan Tekbek 1/2A Bukittinggi, sejumlah sekolah dasar, Dinas Sosial Agam dan PMI Agam yang mau meminjamkan tenda peserta dan tenda serba guna. Ibu-ibu yang membantu penyediaan konsumsi dan meminjamkan terpal dan karpet untuk kegiatan.

Kita sadar bahwa tidak ada kesuksesan dapat dari kemudahan. Akan tetapi melalui kesulitan, pengorbanan dan kesabaran lah keberhasilan itu dapat tercapai. Bahkan beragam penderitaan bersama baru kebahagiaan itu dapat diraih, tidak dengan kesenangan. Mari kita kompak dan solid dengan niat karena Tuhan Yang Maha Esa.

scroll to top