Jalan Rusak Dari Tahun 2002 Di Perumahan Permata Hijau Blok A

Swanara.com, Senin, (22/08/2022), Batam. Semakin lama dan semakin berjalannya waktu di setiap pergantian dari tahun ke tahun infrastruktur pembangunan di berbagai tempat mulai dari jalan yang ada di pedesaan maupun di kota.

Beda hal nya dengan nasip yang di alami oleh warga di perumahan mutiara hijau, Blok A, RT 01, RW 06, Kelurahan Duriangkang, Kecamatan Sungi Beduk, Kota Batam.

Yang mana saat ini merasa di anak tirikan oleh instansi pemerintah, khususnya lurah setempat yang. Di karenakan jalan di perumahan Permata Hijau Blok A yang mana jalan tersebut mereka lalui setiap harinya dari tahun 2002, sampai saat ini bisa di katakan sudah masuk ke penghujung tahun 2022, bearti sudah memakan waktu 20 tahun lamanya, jalan di depan rumah mereka belum pernah di lakukan semenisasi atau pembangunan jalan yang baru.

Sedangkan, di dalam satu perumahan tersebut hanya berbeda blok saja, jalannya sudah bagus, sudah di lakukan semenisasi pembangunan jalan, bahkan ada yang sampai 3 kali semenisasi, tetapi di blok A saja yang belum pernah sampai saat ini.

Mendengar hal tersebut, awak media langsung ke lokasi dan melakukan wawancara kepada Salah satu warga yang berada di perumahan tersebut, yang tidak mau namanya di sebut itu menyampaikan keluh kesahnya kepada awak media.” Saya sudah lama tinggal di sini Pak, dari awal saya tinggal di sini itu dari tahun 2002 sampai sekarang sudah tahun 2022, jalan di depan rumah saya ini tidak pernah di perbaiki Pak, berapa lama lagi kami harus menunggu, kalau di hitung sudah dua puluh tahun lamanya. “Sambil menggelengkan kepala.

“Kami heran Pak, data untuk pembangunan jalan di blok kami ini selalu hilang data nya, padahal sepengetahuan saya kami sudah mengusulkan agar jalan di Blok A tempat kami ini bisa di lakukan semenisasi dari anggaran dana Percepatan infrastruktur Kelurahan (PIK), serta meminta kepada RT dan RW terkait jalan ini. Bukannya tersudah pernah di adakan musrembang tentang untuk pembangunan jalan ini, dan sudah prioritas, tapi sampai sekarang belum ada apa2. Mengapa pengajuan di tempat lain cepat sekali rasanya di acc, tapi di tempat kami tak pernah sama sekali. “Pungkasnya.

Setelah melakukan wawancara kepada warga setempat, awak media langsung menghubungi RT setempat, yakni bapak, “Dwi Aprianto, melalui pesan media whatsapp, untuk meminta tanggapan, sampai berita ini di terbitkan, belum membalas pesan klarifikasi.

Tak hanya RT, awak media juga melakukan klarifikasi yang sama dengan RW setempat, yakni bapak “Priadi. Beliau menjawab. “Waalaikumsalam,, wr wb, mohon maaf sebelumnya bapak, mengenai semenisasi yang terdahhlu saya tidak mengetahui karena saya baru menjabat jadi RW satu tahun ini dan saya masuk perumahan mutiara hijau pertengahan tahun 2014, untuk proses pengajuan semenisasi dan proses semenisasi yang realisasi tahun ini sudah kita jelaskan ke warga blok A, saya sendiri juga tinggal di blok A

Awak media juga melakukan klarifikasi kepada Lurah Duriangkang, yaitu Bapak Ripandi Malik. S. STP. M. URP. Sampai berita ini di terbitkan, pesan klarifikasi sudah di baca, tetapi belum ada balasan.

Di waktu yang bersamaan, awak media juga sudah meminta tanggapan dari camat sungai beduk, yaitu bapak “Dwiki Septiawan. Beliau menjawab. “Untuk pelaksanaan kegiatan PSPK tiap tahun melalui mekanisme musrenbang dari tingkat Kel berdasarkan usulan Yg diajukan Dr rt rw, saat ini kelurahan duriangkang lurahnya baru dan telah melakukan pertemuan dengan warga setempat dan usulan pembangunan jalan tersebut telah masuk di musrenbang 2022 rkpd 2023.

Kaperwil Media Swanara.com.:”Pindo, “(S).