Jajaran Satreskrim Polres Lubuklinggau Pantau Apotek Dan Toko Obat

Lubuklinggau – Mengantisipasi peredaran obat-obatan yang mengandung bahan berbahaya Etilen Glikogen (EG) dan Dietilen Glikogen (DEG) Satuan Reserse Kriminal Polres Lubuklinggau lakukan pengecekan dan imbauan ke Apotek-apotek yang ada di kota Lubuklinggau, Jum’at (21/10/2022)

Sesuai dengan imbauan dari Kemenkes dan BPOM ada beberapa obat-obatan yang mengandung Etilen Glikogen (EG) dan Dietilen Glikogen (DEG) diantaranya Termorex Sirup (obat demam) yang diproduksi oleh PT. Konimex, dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemudian Flurin DMP Sirup (Obat batuk dan flu) produksi PT. Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, selanjutny Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu) produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, Kemudian Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu) produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, dan Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL1926303336A1.

Kapolres Lubuklinggau AKBP HARISSANDI menjelaskan telah memerintahkan jajarannya untuk memantau perkembangan obat-obatan tersebut di pasaran, jika ditemukan agar segera mengambil tindakan.

“Saya perintahkan anggota saya untuk segera bertindak, pantau peredaran obat-obatan dimaksud, imbau apotek agar untuk tidak lagi menjual obat-obatan yang mengandung Etilen Glikogen (EG) dan Dietilen Glikogen (DEG), jika masih melanggar kita ambil tindakan tegas. “Ujar Kapolres

Dilain kesempatan Kasatreskrim polres Lubuklinggau AKP Robi Sugara menjelaskan ia beserta jajaran unit Pidsus dan Pidum telah melakukan pemantauan dan imbauan di apotek-apotek yang ada di kota Lubuklinggau sesuai dengan perintah Kapolres Lubuklinggau.

“Saya bersama Kanit Pidsus ipda Suroso, Kanit Pidum Ida Jemmy Amin gumayel dan anggota kemarin, Jum’at (21/10/2022) langsung turun kelapangan, mengecek, memantau serta mengimbau beberapa apotek yang ada di kota Lubuklinggau untuk tidak lagi menjual obat-obatan yang mengandung bahan berbahaya seperti Etilen Glikogen (EG) dan Dietilen Glikogen (DEG). “Ujar Kasatreskrim

beberapa Apotek dam Toko Obat dimaksud yang telah dilakukan pengecekan dan imbauan dari jajaran Satreskrim Polres Lubuklinggau diantaranya yaitu:

1. Apotek Wahyu

di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Jawa Kanan SS Kec. Lubuklinggau Timur II, kota Lubuklinggau.

2. Apotek Assalam 2

*di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Taba Koji Kec. Lubuklinggau Timur II, kota Lubuklinggau.

3. Apotek As-Syifa

Di Jalan Yos Sudarso Kelurahan Taba Jemekeh Kec. Lubuklinggau Timur I, kota Lubuklinggau

Dibeberapa Apotek yg dilakukan Pengecekan dan telah diberikan himbauan untuk tidak menjual sirup/obat yang mengandung Etilen Glikogen(EG) dan Dietilen Glikogen(DEG) sebagaimana edaran dari BPOM.

Dari Apotek Wahyu telah diamankan sementara 10 (sepuluh) jenis sirup/obat yakni :

a. Combantrine rasa jeruk 10ml

b. Mylanta 50 ml

c. Nellco Special OBH 55 ml

d. OBH Combi rasa menthol 100 ml

e. Siladex Antitussive 100 ml

f. Polysilane 100 ml

g. Woods peppermint expectorant 100 ml

h. Antimo anak rasa jeruk 10 sachet

i. Vicks Formula 44 54 ml

j. Actifed 60 ml

Sejauh ini Pihak Apotek sudah mengetahui perihal himbauan tersebut dan tidak memajang serta menjual obat/sirup yang mengandung Etilen Glikogen(EG) dan Dietilen Glikogen(DEG)

Pihak Kepolisian akan terus melakukan pengecekan dan pemantauan apotek dan toko obat guna memastikan bahwa tidak ada lagi yang menjual, mengedarkan obat-obatan yang mengandung bahan berbahaya seperti Etilen Glikogen (EG) dan Dietilen Glikogen.(Redaksi Swanara)