Serangan Israel ke Iran menghacurkan 500 rumah warga sipil, menewaskan 606 warga sipil dan 5.332 warga sipil mengalami luka-luka.
Sedangkan serangan Iran atas Israel menghancurkan ratusan gedung-gedung kementerian Israel dan markas pertahanan Israel, serta hanya menewaskan beberapa puluh orang saja, yang kebanyakan tentara Israel.
Disini kita bisa melihat betapa gagah dan gentlenya Iran, ia lebih memfokuskan serangan militer ke gedung-gedung pemerintahan Iran, dan meminimalisir korban, khususnya dari pihak sipil.
Iranpun berkali-kali telah mengingatkan warga sipil Israel untuk mengungsi terlebih dahulu dari Israel, sebelum Iran mengirimkan hadiah terindah rudal-rudal canggihnya yang akan menyasar ke kota-kota besar di Israel.
Di sisi lain kepengecutan Israel juga terlihat, dengan banyaknya rumah dan warga sipil Iran yang dibombardir. Kenapa Israel melakukan itu? Karena Israel tahu, pemimpin tertinggi Iran sangat mencintai rakyatnya.
Oleh sebab itu Netanyahu berusaha membuat Ali Khameinei menyerah karena banyaknya korban sipil, akan membuat Ali Khamenei tidak tega dan menghentikan serangan.
Namun ternyata dunia semua tahu, Netanyahu yang malah gemetaran duluan, padahal dialah (Israel) yang memulai serangan ke Iran, sebab ia tidak menyangka persenjataan Iran canggih-canggih dan membuat terbelalaknya mata para pemimpin-pemimpin negara dan seluruh warga negara di dunia.
Israel akan hancur lebur dalam hitungan hari ke depan, jika saja Iran tidak menghentikan serangan-serangan rudalnya ke Israel. Apalagi jika pasukan darat Iran sudah menyerbu Israel, dijamin Netanyahu akan lari terkencing-kencing bersama tentara-tentaranya yang pengecut dan penakut.
Ingat, jumlah tentara Iran jauh lebih banyak dari tentara Israel. Dari sisi moral juang angkatan bersenjata Iranpun tertinggi di dunia. Pun demikian luas wilayah Iran yang melebihi luas Eropa Barat, akan memudahkan Iran bergerak kesana kemari. Sedangkan luas wilayah Israel hanya seupil, itupun dari hasil mencamplok tanah-tanah milik Palestina !.
Trump setelah ngebom Iran dan takut diserang balik oleh Iran, Rusia, China dll. langsung meminta dilakukan gencatan senjata, dan Iran bersama Israel segera melakukan perdamaian. Pengecut sekali bukan Trump ini?
Meski demikian Iran akan menyetujuinya, asal saja Palestina dimasukkan dalam klausul gencatan senjata dan perdamaian, yang berarti Iran meminta adanya Gencatan Senjata dan Perdamaian di 3 negara (Iran, Israel dan Palestina).
Kalau sudah demikian ini berarti, tuduhan orang-orang seperti Felix Siaw (dan mereka yang selalu nyinyir pada Iran), yang menyatakan Iran itu Syiah dan bersahabat baik dengan Israel, dan tidak bermaksud membela Palestina yang mayoritas berpenduduk Sunni tidak terbukti.
Para pemimpin di Palestina sendiri mengakui, tanpa bantuan Iran, para pejuang kemerdekaan Palestina tidak akan memiliki kekuatan apa-apa. Hamas akan tetap melempar batu melawan Israel dan tidak akan memiliki persenjataan modern melawan Israel, jika tidak dibantu oleh Iran.
Pemimpin-pemimpin di negara-negara Arab kebanyakan terlalu cinta dunia, doyan kawin, hidup manja bergantung pada Amerika, Eropa dan Israel. Mereka tidak dapat diandalkan apa-apa untuk membantu perjuangan kemerdekaan Rakyat Palestina dari jajahan negara agresor Israel !… (SHE).
26 Juni 2025.
Saiful Huda Ems (SHE).