Inilah Juara Krenova Kabupaten Banyumas Tahun 2024

IMG-20240930-WA0123-scaled.jpg

Banyumas – Bappedalitbang Kabupaten Banyumas umumkan pemenang ajang lomba Krenova (Kreativitas dan Inovasi) tingkat Kabupaten Banyumas pada Senin (30/9) di D’Garden Hall Resto Purwokerto. Terdapat 2 kategori yang dilombakan yakni teknologi tepat guna (TTG) dan aplikasi

Berdasarkan hasil penilaian oleh dewan juri yang berasal dari unsur akademisi, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan praktisi, diperoleh para pemenang dengan juara utama 1,2 dan 3, juara favorit 1 dan 2 serta peserta dengan peringakat 4-10

Kepala Bappedalitbang Dedy Noerhasan menjelaskan untuk juara 1 dimenangkan oleh inovator Dianrina Fatiha Khairani dkk dengan inovasi Medbran Pro dan membawa pulang uang pernghargaan sebesar Rp 5 juta, juara 2 oleh inovator Lutfia Abdunisa dkk dengan inovasi B’Nest (Baby Nesting) dan membawa pulang Rp 4,5 juta dan juara 3 oleh inovator Tim KTH Petani Muda PRAWITA dengan inovasi mesin sedot madu dan membawa pulang Rp 4 juta

“Untuk juara favorit 1 dari inovator tim bank sampah induk Banyumas dengan inovasi Krasa Bungah dan juara favorit 2 dari inovator Mochammad Edrick dengan inovasi ITTP EV All in one charger. Masing-masing membawa uang penghargaan Rp 2 juta,” ujarnya

Perolehan juara favorit diambil berdasarkan hasil voting dewan juri beserta tim verivikator

Dedy menambahkan untuk kompetisi tahun ini hanya berlaku untuk umum, bisa diikuti secara perseorangan maupun kelompok

“Khusus pelajar tahun ini tidak dimasukan. Mengingat tidak bisa diikutkan dalam kompetisi di tingkat provinsi,” ujarnya

Pj Iwanuddin Iskandar melalui Sekretaris Daerah Banyumas Agus Nur Hadie berharap kegiatan lomba krenova dapat menjadi momentum penting dalam membangun ekosistem inovasi yang lebih kuat di Kabupaten Banyumas

“Semoga masyrakat, baik secara perorangan maupun kelompok semakin termotivasi untuk menghasilkan inovasi yang lebih kreatif, aplikatif dan mampu meningkaykan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya

Ia menuturkan moment seperti ini juga dapat dijadikan pemantik untuk meningkatkan komitmen dan semangat kolaborasi dan adaptasi terhadap perubahan zaman

“Kita dapat memastikan bahwa inovasi dan teknologi hang ada bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pengembangan daerah,” tuturnya.(Redaksi SWANARA)

scroll to top