Himpaudi Serukan Kesetaraan Guru PAUD

Banyumas – Ribuan guru TK dan PAUD di Kabupaten Banyumas mengikuti Banyumas Fun Walk 2025 pada Minggu (14/12/2025) di Menara Terata.

Acara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2025.

Sejak pukul 07.00 WIB, peserta, yang berasal dari Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) dan Ikatan Guru Taman Kanak-kanan Indonesia (IGTKI) Banyumas, sudah berkumpul di titik start.

Mereka berjalan sejauh sekitar tiga kilometer, melintasi Jalan Bung Karno dan memutari area Kolam Retensi Purwokerto, sebelum kembali ke Menara Teratai.

Ketua Himpaudi Banyumas Ina Yukawati, menilai Banyumas Fun Walk 2025 tidak hanya menjadi kegiatan olahraga, tetapi juga sarana menyampaikan aspirasi guru TK dan PAUD.

Ia merasa bahwa kesetaraan guru PAUD, khususnya yang berstatus nonformal, kurang diperhatikan oleh pemerintah, padahal mereka dituntut memiliki kualifikasi yang sama dengan guru formal.

“Kami merasa guru-guru nonformal masih belum dianggap setara, padahal kami memiliki tanggung jawab yang sama dalam melayani pendidikan anak usia dini di Banyumas. Kewajiban kami sama, harus S1, menguasai teknologi informasi, tetapi kesejahteraannya belum setara. Ini yang terus kami perjuangkan,” tuturnya

Dengan adanya kegiatan tersebut, Ina pun mendorong para pemangku kebijakan mulai menyadari dan memberikan penghargaan yang sama kepada guru PAUD nonformal.

Ia juga berharap, aspirasi tersebut dapat disuarakan hingga tingkat pusat melalui lintas komisi di DPR RI.

“Kami tadi sudah berbincang dengan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Adisatrya Suryo Sulisto, yang hadir dan memfasilitasi acara ini. Mudah-mudahan beliau bisa menyuarakan aspirasi kami ke Komisi X (yang membidangi pendidikan),” katanya.

Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menegaskan bahwa pemerintah daerah sedang mengupayakan semua guru di setiap jenjang pendidikan diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 2026.

Pihaknya sudah meminta Dinas Pendidikan untuk memetakan kebutuhan guru secara menyeluruh, termasuk guru TK dan PAUD, sebagai dasar pengusulan formasi PPPK guru tahun 2026.

“Dalam situasi keuangan yang sedang tidak baik-baik saja, kami ingin semua guru menjadi PPPK, setidaknya paruh waktu. Tadi saya juga sudah berdiskusi dengan Adisatrya, yang kemarin ikut memperjuangkan pengangkatan banyak PPPK di Banyumas. Mudah-mudahan anggaran tahun depan sudah normal lagi,” ucapnya

Adapun selain jalan sehat, event Banyumas Fun Walk 2025 juga diramaikan dengan bazar UMKM, hiburan musik, pembagian doorprize, dan cek kesehatan gratis.

Pemerintah Kabupaten Banyumas mendorong event semacam ini dapat digelar secara rutin setiap bulan sebagai sarana rekreasi, sekaligus untuk menghidupkan perekonomian masyarakat.(Redaksi swanara)

scroll to top