Hari Lahir (Harlah) Yayasan TBS Kudus ke-97 Dengan Tema “Mengukuhkan Karakter Ahlussunah Waljamaah”

IMG-20221231-WA0080.jpg

Kudus, Usia ke-97 tahun adalah usia yang sangat matang, tentu telah banyak perjalanan dan pengalaman yang dilalui Madrasah Tasywiqut Thullab Salafiyah (TBS) Kudus hingga berhasil mencetak generasi muda berprestasi dalam dunia pendidikan.

Bupati Kudus Hartopo mengucapkan selamat dan mendoakan kemajuan Madrasah TBS ketika menghadiri Hari Lahir (Harlah) Yayasan TBS Kudus ke-97 di depan segenap para alim ulama dan tamu undangan, Sabtu (31/12) sore, di Madrasah TBS Kudus.

Hartopo menyebut bahwa jenjang pendidikan yang dikelola oleh Yayasan TBS sangatlah lengkap. Mulai dari Paud, MI, Madrasah Persiapan Tsanawiyah (MPTs), MTS, Madrasah Persiapan Aliyah (MPA), MA, Pondok Ath-Thullab, dan Ma’had Aly (Pondok Ilmu Falak).

Selain itu, terdapat pula Raudlatut Tarbiyatul Qur’aniyyah (RTQ), Madrasah Ilmu Qur’aniyyah (MIQ), dan Madrasah Diniyyah Putri. Pihaknya berharap, prestasi demi prestasi dapat diraih dalam upaya meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan.

Dirinya pun menyampaikan kabar gembira atas dicabutnya PPKM di Kabupaten Kudus, yang artinya terdapat kelonggaran dalam beraktivitas khususnya bidang pendidikan. Namun, dirinya mengingatkan terkait kewaspadaan terhadap covid yang belum hilang.

Dirinya turut memohon doa dari para alim ulama untuk kebaikan Kabupaten Kudus, mengingat saat ini tengah terjadi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana alam.

Menutup pembicaraan, Bupati Hartopo berujar siap mendukung pengembangan teknologi ilmu Falak yang saat ini dikembangkan oleh Yayasan TBS. Dirinya menilai, pendidikan ilmu Falak sangat penting untuk dikembangkan mengingat banyak manfaat yang didapatkan.

Sementara itu, Ketua Yayasan TBS Kudus KH. Ulil Albab Arwani, mengucapkan terimakasihnya atas dukungan yang diberikan untuk kemajuan Yayasan TBS Kudus.

Ulama kharismatik itu menuturkan, di usia ke-97 tahun ini, Yayasan TBS Kudus telah mengelola 11 lembaga pendidikan, baik formal maupun nonformal. Baik santriwan maupun santriwati, dari usia dini hingga perguruan tinggi dengan jumlah santri sebanyak 5.421 orang.

Pihaknya pun mendoakan kelancaran dan kemudahan Bupati Hartopo dalam memimpin jalannya Pemerintahan di Kabupaten Kudus.

(Yanto Kds)

scroll to top