Grobogan – Dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi menjelang ramadhan, Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan yang diwakili oleh Kabag Ops Polres Grobogan AKP Sucipto menghadiri rakor tim terpadu penanganan konflik sosial, Selasa(21/3/2023) di gedung Riptaloka.
Hadir dalam kegiatan tersebut Forkopimda, FKUB, FKDM, IPSI, Pengurus pencak silat, ormas, klub otomotif dan karangtaruna.
“Pada bulan ramadhan sering muncul kriminalitas, tawuran antar golongan, sweeping ormas. Maka diadakan kegiatan ini, untuk meminimalisirnya” kata Kepala Dinas Kesbangpol Grobogan, Daru Wisakti.
Kabag Ops Polres Grobogan AKP Sucipto mengatakan, konflik yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Grobogan khususnya terkait ipoleksosbudhankam harus selalu diwaspadai.
“Saat ini, operasi pekat berupa miras, petasan, knalpot brong sudah mulai dilaksanakan oleh Polres Grobogan,” ujar AKP Sucipto.
Wakil Bupati Grobogan, Bambang Pujiyanto dalam kesempatan tersebut mengatakan kegiatan rakor ini sebagai upaya cipta kondisi mencegah konflik sosial jelang ramadhan.
“Ramadhan bulan paling dirindukan. Ada tradisi sahur, buka bersama, tarawih, bagi takjil dan masih banyak lagi. Selain itu, banyak rumah makan tak jualan, namun ada yang buka, karena masih ada umat lain yang tak puasa. Ada nilai istimewa,membawa hikmah, tumbuh toleransi serta berbagi kebahagiaan dengan sesama,” ungkapnya.
Menurutnya, bulan ramadhan merupakan kesempatan berharga meningkatkan keimanan dan menghindari kekerasan. Selain itu, sebagai momentun untuk meningkatkan kerukunan antar umat beragama. Tokoh agama berperan untuk membuat narasi dan mengajak terciptanya kerukunan dan toleransi.
“Untuk meningkatkan kerukunan antar umat beragama, agar tak mudah terprovokosi. Sehingga terjaga kondusifitas dan tidak ada gesekan masyarakat atau golongan. Agar tercipta sejuk aman dan damai,” katanya.(Redaksi Swanara)
