DEMAK – Sebagai upaya melestarikan adat istiadat dan budaya, Babinsa Koramil 06/Wedung Kodim 0716/Demak, Serda Anwar Jayadi beserta dua Orang Anggota, turut menghadiri acara Sedekah Bumi, doa bersama dan menyaksikan pagelaran wayang kulit untuk para leluhur di Balai Romo Desa Bungo Kecamatan Wedung Kabupaten Demak, Rabu (30/10/2024) Malam.
Tradisi Sedekah Bumi atau Bedah Bumi merupakan upacara adat yang melambangkan rasa syukur umat manusia kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rezeki melalui perantaraan bumi berupa segala bentuk hasil bumi seperti padi, palawija dan lain sebagainya.
Desa Bungo, merupakan salah satu Desa yang masih memegang teguh dan melestarikan budaya-budaya nenek moyang yang tak lekang oleh perubahan zaman, salah satunya adalah perayaan sedekah bumi. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini juga dihadiri Kepala Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Warga Desa Bungo.
Dalam kesempatan itu, Serda Anwar Jayadi memberikan apresiasi dan dukungan penuh atas upaya pelestarian budaya seperti kegiatan sedekah bumi yang merupakan tradisi kearifan lokal yang harus tetap dipertahankan di masa modern seperti saat ini.
Menurut dia, dengan adanya kegiatan sedekah bumi ini bisa menumbuhkan semangat dan motivasi kita sebagai generasi penerus dalam upaya melestarikan untuk mengembangkan nilai budaya agar membantu tumbuh dan berkembang. “Terima kasih kepada para tokoh masyarakat dan para sesepuh Desa Bungo yang masih bisa mempertahankan adat istiadat untuk diteruskan dan dikenalkan kepada penerus muda di Desa Bungo,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Desa Bungo, mengatakan bahw prosesi pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan ziarah dan tabur bunga ke makam tokoh masyarakat dan keluarga, serta dilanjutkan acara sedekah bumi. Dia menjelaskan, sedekah bumi merupakan tradisi tahunan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan yang maha Esa, yang telah memberikan rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi yang sekaligus sebagai permohonan masyarakat agar diberikan keselamatan, kesehatan dan rizki yang melimpah,”ucapnya.(Redaksi SWANARA))