Cilacap – Di hari ketiga pasca longsor Cibeunying, Majenang, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman mengunjungi lokasi tanah longsor, Minggu (16/11/2025).
Hadir juga Deputi Bidang Penanganan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Budi Irawan, BMKG, akademisi dan unsur lainnya.
Di lokasi bencana, Gubernur, Bupati dan pejabat lainnya melakukan rapat darurat menyikapi atas kejadian tersebut dengan mengedepankan kecepatan pencarian dan evakuasi warga sekitar untuk segera diungsikan guna menghindari korban apabila terjadi longsor susulan.
Menurut Gubernur, warga di sekitar lokasi longsor juga harus dievakuasi untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan.
“Ini warga yang masih ada di sekitar longsor juga harus dievakuasi menghindari korban apabila terjadi longsor susulan,” katanya.
Pada kegiatan tersebut juga diserahkan bantuan dan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dan juga korban luka.
Gubernur juga menegaskan akan adanya bantuan sebesar Rp 400 miliar dalam kerangka penanganan pasca bencana seperti relokasi dan meminta kepada Bupati untuk segera mencari lokasi lahan baru untuk relokasi dan melakukan kajian sebelum relokasi.
“Kami akan menggeser Rp 400 miliar untuk penanganan pasca bencana seperti relokasi. Kami meminta kepada Bupati untuk segera mencari lahan baru tempat relokasi,” ujarnya.
Bupati Syamsul Auliya Rachman juga menegaskan telah mengungsikan warga sekitar dan akan menambah tempat pengungsian.
Bupati menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur, BNPB dan relawan serta unsur lain yang telah banyak membantu atas penanganan tanah longsor.
Bupati juga menyampaikan telah mencari lokasi baru di sekitar Majenang untuk relokasi dan segera membentuk tim kajian untuk memastikan tempat yang baru aman.
“kami sudah mencari tempat di sekitar Majenang dan akan segera melakukan kajian agar tempat yang baru benar-benar aman untuk ditempati,” tutupnya.(Redaksi)
