Gara – Gara Tidak Hafal Pancasila , Ketua DPRD LUMAJANG MUNDUR DARI JABATANNYA……..

medium_06072021__-_Ketua_DPRD_Lumajang_Anang_Ahmad_Syaifuddin.jpg

Lumajang – Ketua DPRD Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin memutuskan mundur dari jabatannya. Keputusan mundurnya Anang dari jabatan sebagai ketua DPRD Lumajang, terjadi usai viralnya video Anang yang tak hafal teks Pancasila saat menemui massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kantor DPRD Lumajang pada Rabu (7/9/2022) lalu.

“Saya minta maaf ke seluruh masyarakat dan anggota DPRD dan Pemerintah Kabupaten Lumajang, atas insiden tidak hafalnya saya melafalkan Pancasila. Apapun keadaan saya, saya merasa itu tidak pantas dilakukan atau terjadi pada ketua DPRD di mana pun atau siapa pun itu,” kata Anang melalui siaran resmi, Senin (12/9/2022).

Anang menjelaskan, keputusannya untuk mundur dari jabatan sebagai ketua DPRD Lumajang merupakan keputusan final yang diambilnya sesuai pikiran dan hati nurani sendiri.

Anang menegaskan, keputusan yang diambilnya tersebut dilakukan tanpa ada intervensi dan tekanan dari pihak manapun.

Ia menyadari, orang tidak hafal Pancasila bukan orang yang salah, namun sangat tidak pantas jika dialami ketua DPRD. “Saya dengan hati yang sangat menyesal mengundurkan diri dari Ketua DPRD Kabupaten Lumajang. Ini untuk menjaga marwah DPRD Lumajang, untuk menjaga dan menjadikan pembelajaran siapa pun pemimpin di negeri ini,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Lumajang, Bukasan sangat menyayangkan keputusan Anang yang mundur dari jabatannya.

Menurutnya, keputusan tersebut di luar dugaan. Baginya, salah membaca teks Pancasila merupakan hal yang lumrah.

“Prosesnya ini masih panjang. Partai politik harus mengajukan pergantian. Kemudian tahapan berikutnya badan musyarawah, dan paripurna. Lalu hasil paripurna dikirimkan ke Gubernur,” kata Bukasan.

Video Ketua DPRD Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin yang tak hafal Pancasila viral di media sosial. Anang membacakan Pancasila di hadapan massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikkan harga BBM.

Anang memimpin massa HMI membacakan satu per satu sila pada Pancasila. Anang masih terlihat lancar saat melafalkan sila pertama hingga sila ketiga. Namun, Politikus PKB itu terdengar salah menyebutkan sila keempat.

Massa mahasiswa yang hadir pun menyadari kesalahan pengucapan Anang. Mereka kemudian menyoraki dan menyalahkannya.
Perwakilan kader HMI Lumajang Solihin membenarkan kejadian dalam video tersebut.

Ia mengatakan, hal itu saat pihaknya menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi di DPRD Lumajang pada Rabu (7/9).

“Pas Ketua Dewan (DPRD Lumajang) itu membacakan, ternyata salah, dari kesalahan itu lah kami merasa kecewa,” katanya.(Redaksi Swanara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top