Jember – Menghadapi musim penghujan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Dan Sumber Daya Air ( DPUBMSDA) Jember melakukan perbaikan saluran air yang menyebabkan banjir.
Salah satunya di Jalan Mastrib , pertigaan gang V , VII dan IX di RT 02 RW 15 Kelurahan Sumbersari. Saluran air ini selain tersumbat juga sebagian menyempit di pertigaan gang V, VII dan IX sehingga setiap turun hujan selalu terjadi banjir.
“Perbaikan ini karena gorong- gorong tersumbat dan yang kecil dilebarkan.” Terang Prabowo Ketua RT 02 RW 15 Kelurahan Sumbersari, Jumat (20/2023).
Banjir terjadi menurut Prabowo juga karena sekarang sudah banyak perumahan sehingga air hujan tidak terserap dan di sini tempat larinya air.
“Air juga berasal jalan Kaliurang, Tegalgede, Karangrejo lainnya ke sini. Karena saluran tersumbat dan di sini salurannya kecil, akhirnya banjir menuju jalan mastrib.” Ungkapnya.
Pihaknya mengapresiasi DPUBMSDA Jember karena sekarang sudah diperbaiki.
“Banjir ini sudah lama, berlangsung sekitar 10 tahun lebih. Baru kali ini di perbaiki.” Imbuhnya.
Perbaikan ini juga di bantu warga sekitar dengan Kerja Bhakti.Hadir Regar Jeane Camat Sumbersari, Bathara, SH Lurah Sumbersari, 2 personil Babinsa Sumbersari Suranto dan Irwandi, Prabowo Ketua RT 02 dan RW 15 beberapa, pejabat DPUBMSDA Jember dan tim reaksi cepat ( TRC).
“Kita kerahkan 50 personil dan excavator 06 dan 05, perkiraan 2 hari selesai. Hari ini sampai besok.” Ujar Rofik dari Bidang SDA DPUBMSDA Jember.
Pihaknya berusaha, meski belum selesai tapi hari ini sudah bisa untuk dilewati.” Ungkapnya.
Ada 2 alat berat, excavator besar dan kecil yang dikerahkan untuk memasang Box Culvert.
“Untuk jalan, kita pasang box culvert dan saluran air yang terbuka kita rapikan. Kalau box culvert bisa langsung di lewati di atasnya, nanti di lapisi dengan aspal.” Imbuhnya.
Kedepan, pihaknya berharap tidak ada lagi banjir dan genangan air yang meresahkan warga.
“Harapan kita, pada waktu musim penghujan, air bisa lebih lancar, genangan di jalan Kaliurang bisa berkurang. Air larinya ke sungai antirogo yang di jalan mastrib.” Pungkasnya.
Reporter Bambang Sugiharto
