Dosen Pulang Kampung
Adakan Bintek KWT Agam

Oleh Emilda (ketua KWT Bougenville)

Di tengah kesibukan Dosen menjadi pengajar di Universitas, saat ini dosen melalui SK Rektor IPB (Institut Pertanian Bogor) berdasarkan surat tugas Direktur Pengembangan Masyarakat Agromaritim No.39786/IT3.D11/PM.00.01/M/B/2023 memuat sebuah program terobosan yaitu bernama Dosen Pulang Kampung (DosPulKam).

Kali ini tim DosPulkan diketuai oleh Ibu Dr Ir Lili Dahliani MM, MSi sebagai ahli managemen ekonomi masyarakat dan master pertanian, mengadakan BIMTEK dengan tema Hilirisasi Hasil Tanaman Pekarangan dan Kewirausahaan Kelompok Wanita Tani yang ada di Kecamatan Sungaipua, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

Ibu Lili yang asalnya dari Sumatra Barat ini melakukan program pengabdian masyarakat di Kabupaten Agam Kecamatan Sungaipua pada tanggal 23 dan 24 November 2023 dengan 2 kelompok BIMTEK.

Hari pertama diisi oleh KWT (Kelompok Wanita Tani) Bougenville Nagari Sariak dan hari kedua oleh KWT Ambun Suri dari dua nagari yaitu Nagari Padang Laweh dan Nagari Batu Palano.

BIMTEK kali ini mengangkat hilirisasi produk pertanian tomat menjadi sause tomat dan produk buah jeruk menjadi selai jeruk dengan nara sumber Ibu Dra. Rukmini Ramli yang terkenal sebagai tenaga pengajar SMK Negeri 3 Jurusan Tata Boga di Kota Bogor dan SMK Negeri 1 Ampek Angkek yang telah mengabdikan dirinya selama 35 tahun menjadi tenaga pengajar. Konstribusi yang dilakukan oleh IPB merupakan hal yang sangat menarik.

”IPB mencoba menerapkan kompetensi yang dimiliki oleh dosen IPB untuk dimanfaatkan ilmunya oleh masyarakat, khusus masyarakat kampung atau tempat darimana dosen itu berasal,” kata Ibu Lili.

Acara ini terselenggara juga atas kerja sama dengan salah seorang Anggota DPRD Komisi I Kabupaten Agam Zulhendrif Datuk Bandaro Labiah yang berharap acara ini dapat dilakukan secara kontiniu dan berkelanjutan.

“Tiga pilar yang selalu menjadi penggerak dalam kemajuan masyarakat saat ini yaitu Universitas, pemerintah dan masyarakat mampu bersinergi membentuk kekuatan baru dalam membangun perekonomian masyarakat.” sambung Mak Datuk Bandaro Labiah.

Antusiasme ibu ibu KWT sangat terlihat selama BIMTEK, membuat acara semakin semarak dan ditambah dengan BIMTEK membuat eco enzyme sebagai bentuk pengolahan sampah menjadi bahan yang berguna untuk pertanian, dimana bahan yang digunakan adalah sampah kulit jeruk yang dipakai untuk bahan pembuatan selai jeruk.

Eco enzyme yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair dapat digunakan untuk pestisida organik oleh ibu ibu KWT.

BIMTEK kali ini benar benar paket lengkap. Pengolahan bahan pangan yang berguna untuk menambah nilai dan meningkatkan perekonomian juga memberikan ilmu pengolahan sampah organik menjadi bahan yang berguna untuk pertanian sehat demi kehidupan yang berkelanjutan.