Disnaker Jember dan BPJS Ketenagakerjaan Gelar Bimtek Verifikasi dan Validasi Data Buruh Tani Tembakau Tahun 2024

IMG-20240516-WA0054.jpg

Jember – Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember Drs. Suprihandoko, MM menghadiri serta membuka langsung kegiatan Bimtek Verifikasi dan Validasi data Buruh Tani Tembakau di kota cinema mall jember, Rabu (15/05/2024).

“Dalam hal veriifikasi dan validasi data sepenuhnya ada dalam ranah Disnaker Jember dan Jika ada badan usaha atau penggiat usaha belum mengikutsertakan karyawannya untuk dapat melaporkan ke Disnaker Jember”, terang Suprihandoko.

Tujuan dari Verifikasi dan Validasi ini untuk menambahkan data Buruh Tani tembakau yang benar sehingga dapat memenuhi kriteria mendapatkan perlindungan jamsotek agar dalam pemberian manfaatnya tepat sasasaran.

“Iuran untuk perlindungan Buruh Tani Tembakau ini nanti bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2024”, terang Suprihandoko.

Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember Dadang Komarudin menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini BPJS Ketenagakerjaan hadir sebagai narsumber untuk menjelaskan manfaat program yang akan diterima peserta jika sudah terlindungi program tersebut.

“Manfaatnya bila peserta mengalami musibah kecelakaan kerja maka seluruh biaya perawatan medis ditanggung penuh oleh BPJS Ketenagakerjaan, dan bila peserta meninggal dunia diberikan santunan sebesar Rp 42 juta untuk ahli warisnya,” Jelas Dadang.

“Perlindungan ini sangat penting bagi pekerja dan juga keluarganya, sebab selain dapat memberikan rasa aman saat bekerja dan juga berfungsi sebagai salah satu strategi pencegahan risiko sosial yang timbul akibat tulang punggung atau sumber penghasilan tidak ada lagi,”. Imbuhnya.

Pada Kesempatan yang sama, Camat Wuluhan Andri Purnomo menjelaskan, “Kebetulan diwilayah Wuluhan hampir keseluruhan petani penghasil tembakau, Wuluhan sering jadi tempat Tempat yang memang cocok untuk menanam tembakau, bahkan diwuluhan semua prodak bisa dihasilkan dengan baik, oleh karena itu penting para petani mendapatkan proteksi diri agar mereka tenang dalam bekerja dan itu selaras dengan hasil tanam mereka karena sudah tidak cemas lagi dalam bekerja .” Ujarnya.

Reporter Bambang Sugiharto

scroll to top