Dinas Kesehatan Akan Menggelar Swab PCR Acak Di Lingkungan PTM Dua Kali Seminggu

29543rabu-swab-pcr-ptm-100-persen-akan-digelar-dinkes-29543.jpeg

Kota Tangerang, Swanara.com Sebagai upaya mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kapasitas kelas 100 persen dua kali seminggu. Dinas Kesehatan (Dinkes) akan menggelar swab PCR acak di lingkungan PTM, pada Rabu (12/1) mendatang.

Diketahui, Dinkes akan menggelar 10 persen dari 445 SD dan 201 SMP yang menggelar PTM 100 persen. Dengan menyediakan 15 ribu alat swab PCR khusus surveilans aktif di lingkungan sekolah.

“Aturan swab acak itu, dari jumlah sekolah atau misal per kecamatan kita ambil 10 persennya saja. Per sekolah, sekitar 50 sampai 100 sampel yang akan kita ambil, tapi paling rata-rata per sekolah 50an saja. Kalau per harinya, khusus PTM 100 persen akan kita atur sesuai dengan kapasitas Labkesdanya,” ungkap dr Dini lewat sambungan telephone, Senin (10/1/22).

dr Dini menjelaskan, secara penanganan jika ditemukan kasus positif akan dilakukan penanganan penyembuhan atau pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, dilakukannya tracing kontak erat, mulai dari rumah, sekolah hingga lingkungan sekitar.

“Jika positif ratenya dibawah lima persen, maka hanya satu kelas yang akan ditutup. Jika lebih dari lima persen, maka satu sekolah yang akan ditutup sementara. Pastinya, semua diputuskan usai dilakukan tracing kontak erat,” katanya.

Ia pun menegaskan, swab acak pada PTM 100 persen, tak sekadar persoalan munculnya varian omicron. Namun, menjadi tanggungjawab Dinas Kesehatan untuk melakukan pendampingan pada pelaksanaan PTM di Kota Tangerang.

“Ini sudah menjadi Juknis dari Kemenkes pada pendampingan pelaksanaan PTM, Dinkes support saja. Pastinya selalu melakukan testing sedini mungkin, sehingga tidak terjadinya klaster kelas atau sekolah yang berkepanjangan,” katanya.

Ia pun mengimbau, Satgas Kelas, Satgas Sekolah maupun Satgas Wilayah untuk kembali menggencarkan penerapan dan pengecekan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. “Jangan lengah atau terlena, sekadar fasilitasnya ada, tapi secara prilakunya kurang atau tidak diterapkan. Masyarakat atau warga sekolah komitmen prokes, Pemkot Tangerang komitmen 3T,” katanya.

Reporter (Deky Tanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

scroll to top